REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan bahwa dalam debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, ketiga pasangan calon terlihat lebih cair dibandingkan debat pertama.
"Debat kedua terkesan lebih cair dan nyaris tak ada yang komentar negatif terkait personal masing-masing," ujar peneliti senior LIPI tersebut saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (28/1).
Kendati demikian, menurut dia, secara umum ketiga paslon belum terbiasa menjawab pertanyaan secara langsung atau straight to the point. Di antara ketiga paslon, kata dia, justru kerap melenceng dari pertanyaan yang diajukan moderator maupun dari lawannya.
"Mereka cenderung menjelaskan sesuatu yang tidak terkait langsung pertanyaan. Dan juga dalam bertanya kurang memperhitungkan waktu yang tersedia," ucap dia.
Ia menuturkan, dalam debat kedua terdapat juga salah satu calon yang jeli dan tangkas menjawab pertanyaan moderator dengan data-data empiris dan konkret. "Gaya bertahan dalam debat tanpa diikuti argumen yang bisa dipertanggungjawabkan dan bukti konkret yang bisa dibaca publik hanya membuat calon kurang dipercaya," kata dia.
"Debat kedua relatif mampu menunjukkan data-data meskipun itu belum utuh," imbuhnya.