Jumat 03 Feb 2017 23:25 WIB

Ratusan Anak Sungai di Kabupaten Kupang Meluap

Red: Yudha Manggala P Putra
Ketinggian debit air di Bendung Bangkir Kecamatan Lohbener, Indramayu, sudah melebihi debit normalnya, Senin (23/1). Indramayu siaga banjir luapan Sungai Cimanuk.
Foto: lilis handayani
Ketinggian debit air di Bendung Bangkir Kecamatan Lohbener, Indramayu, sudah melebihi debit normalnya, Senin (23/1). Indramayu siaga banjir luapan Sungai Cimanuk.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Camat Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Andreas Naisunis mengimbau warganya agar waspada terhadap ancaman banjir dan tanah longsor menyusul meluapnya ratusan anak sungai pada wilayah pegunungan Amfoang di daerah itu.

Andreas Naisunis ketika dihubungi Antara di Kupang, Jumat (3/2), mengatakan dalam kondisi cuaca sangat ekstrem saat ini dibutuhkan kewaspadaan warga Amfoang Utara yang hendak berpergian ke kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Hujan deras disertai angin kencang di wilayah pegunungan Timau dan Amfoang dapat memicu terjadinya tanah longsor. Saat ini ratusan anak sungai di pegunungan Amfoang meluap akibat tingginya curah hujan di pegunungan Timau dan Amfoang, Kabupaten Kupang," tegasnya.

Ia mengatakan, kondisi ruas jalan menuju Kupang ditutupi lumpur sehingga tidak memungkinkan dilintasi kendaraan umum.