Senin 06 Feb 2017 18:50 WIB

Ratusan Hidran di Jakarta tak Berfungsi Baik

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Yudha Manggala P Putra
Hidran (Ilustrasi)
Foto: ANTARA
Hidran (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan hidran yang tersebar di beberapa titik di wilayah Ibu Kota sejatinya bisa digunakan sewaktu-waktu sebagai pemasok air untuk kegiatan pemadaman kebakaran (damkar). Sayangnya, banyak fasilitas itu yang kini tidak lagi berfungsi dengan baik, lantaran dirusak oleh tangan-tangan oknum yang tak bertanggung jawab.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Provinsi DKI, Subejo mengatakan, hidran-hidran kota yang ada di Jakarta selama ini kerap kali menjadi sasaran aksi pencurian. Menurut dia, kopling hidran termasuk komponen yang paling banyak dicuri.

"Kopling hidran itu terbuat dari kuningan. Bahan ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan besi biasa. Makanya, rawan dicuri," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (6/2).

Dia mengatakan, dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk menjaga dan merawat hidran-hidran yang ada. Jika fasilitas tersebut dirusak, para petugas damkar nantinya bakal kesulitan mencari pasokan air tambahan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di sekitar lokasi hidran.

"Hidran-hidran itu berfungsi sebagai penyuplai air tambahan ke mobil damkar. Kalau barang itu dirusak, tentunya petugas kami nanti harus mencari sumber air ke tempat yang lebih jauh dari lokasi kebakaran, dan itu pastinya bakal memakan waktu," ucapnya.

Kepala Bidang Pengendalian Dinas PKP DKI, Rahmat Kristantio mengungkapkan, pencurian kopling hidran memang marak terjadi di Jakarta, tak terkecuali di kawasan pusat kota seperti Gambir, Menteng, dan Johar Baru. Instansinya mencatat, dari 298 hidran yang terdapat di wilayah Jakarta Pusat, sebanyak 91 di antaranya kini dalam kondisi tanpa kopling.

Selanjutnya, dari 154 hidran yang ada di wilayah Jakarta Barat, enam di antaranya dalam keadaan rusak. Sementara, sebanyak 101 hidran tidak lagi dialiri oleh air sejak 2014. Hanya 53 hidran di Jakarta Barat yang masih mengeluarkan air sampai saat ini.

Di daerah Jakarta Timur, dari 461 hidran kota yang disurvei, hanya 305 yang masih dialiri air. Sementara, 87 hidran lagi dalam kondisi baik tapi tidak mengeluarkan air. Ada 60 hidran yang rusak di Jakarta Selatan, sedangkan sisanya yang sembilan lagi hilang entah ke mana.

Berikutnya, di wilayah Jakarta Utara terdapat 264 hidran. Dari jumlah tersebut, 39 di antaranya dalam keadaan rusak, dan 94 lagi dinyatakan hilang. Sementara, dari 237 hidran yang disurvei di Jakarta Selatan, sebanyak 97 di antaranya tidak bisa lagi mengeluarkan air."Jika dijumlahkan keseluruhannya, ada hampir 500 hidran kota yang rusak, hilang, dan tidak mengeluarkan air lagi di Jakarta saat ini."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement