Rabu 08 Feb 2017 06:12 WIB

Sandiaga: Tak Hanya UMKM, Startup Juga Dibantu Lewat OK OCE

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Esthi Maharani
  Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anie Baswedan didampingi calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno, menyampaikan pidato politiknya pada acara kampanye pencalonan dirinya di Jakarta, Ahad (5/2).
Foto: Republika/Darmawan
Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anie Baswedan didampingi calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno, menyampaikan pidato politiknya pada acara kampanye pencalonan dirinya di Jakarta, Ahad (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Nomor Urut 3, Sandiaga Uno menilai saat ini masih banyak kendala yang dialami oleh startup untuk berkembang. Meski berbeda, namun sama seperti UMKM, yang diperlukan salah satunya adalah pendampingan dalam berbisnis.

Sandi mengatakan, salah satu pendampingan yang dilakukan melalui program One Kecamatan One Center for Enterpreneurship  (OK OCE) adalah membantu bagi para UMKM. Namun tidak hanya sebatas UMKM, anak muda yang sedang mengembangkan usaha juga akan dibantu. “Meski proses pembelajaran akan berbeda,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (7/2).

Sandi mengatakan, startup merupakan suatu usaha baru yang dikembangkan melalui tenaga IT, sehingga, Sandi berencana membuat sebuah garasi inovasi demi mengembangkan UMKM dan startup dengan memudahkan izin usaha.

"Kita akan berikan ijin langsung bagi UMKM yang memulai usaha di rumah atau garasi di sektor jasa seperti IT, digital dan technology. Nantinya kita akan kerja sama dengan coworking space seperti Cre8," terangnya.

Lebih lanjut, Politisi Gerindra ini akan bekerjasama dengan lembaga keuangan untuk memprioritaskan permodalan bagi UMKM. "Dengan adanya prioritas pembiayaan untuk modal UMKM ini maka siapapun tak perlu khawatir atau takut dalam memulai usaha. Kita bantu semaksimal mungkin untuk gerakkan ekonomi Jakarta,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement