REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bencana banjir melanda Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (7/2). Banjir terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang.
"Kondisi hingga Rabu (8/2) kemarin, Dusun Batu Sele saat ini masih terisolasi karena dua jalan pengubung ke Dusun Batu Sele terputus," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) NTB Muhammad Rum di Mataram, Kamis (9/2).
Ia menyebutkan, terputusnya jalan tersebut mengatakan, aktivitas warga dan anak-anak sekolah lumpuh total dan kendaraan baik roda dua, maupun roda empat tidak dapat menuju lokasi.
Dampak banjir membuat 11 rumah di Dusun Penjarum, Desa Sugian, terendam air setinggi sekitar 50 cm, Dusun Sendang, Desa Dara Kunci, setinggi setinggi 50 cm. Sedangkan Dusun Batu Sele, Desa Dara Kunci sebanyak 115 kepala keluarga atau 368 jiwa terdampak.
"Warga sangat membutuhkan air bersih, air mineral, bahan pokok, obat-obatan dan tenaga medis," lanjutnya.
Rum melanjutkan, BPBD Lombok Timur, Basarnar, Tagana, PMI dan CMT terus berkoordinasi dan memonitoring kondisi di lapangan. BPBD NTB, ia katakan, telah mengirimkan bantuan logistik berupa 250 dus mie instan dan 250 dus air mineral.
"BPBD NTB Menghimbau warga untuk tetap waspada dan mengambil tindakan penyelamatan," katanya menambahkan.