Kamis 09 Feb 2017 23:43 WIB

Tim Anies-Sandi Bentuk Pasukan Antikecurangan

Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa nelayan dan warga saat kampanye di Perkampungan Nelayan Cilincing, Jakarta, Rabu(8/2)
Foto: Republika/Prayogi
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa nelayan dan warga saat kampanye di Perkampungan Nelayan Cilincing, Jakarta, Rabu(8/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mohammad Taufik, mengatakan pihaknya membentuk pasukan pemantauan politik uang dan kecurangan Pilkada DKI menghadapi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang akan digelar 15 Februari.

"Pasukan ini ditugaskan dan tersebar di seluruh wilayah serta mendirikan Posko Pengaduan Kecurangan di tiap kelurahan," kata Taufik melalui siaran pers di Jakarta, Kamis. Menurut Taufik, pembentukan pasukan itu menyusul penyebaran selebaran berisi materi hitam yang menyudutkan Anies-Sandi di kawasan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (8/2).

Pasukan antikecurangan akan berkeliling setiap hari untuk memantau situasi yang terjadi. Pasukan sudah disiapkan dan mulai bekerja segera hingga pemungutan suara.

Taufik mengimbau masyarakat tidak terlibat kecurangan pemilu yang masuk kategori pelanggaran pidana, misalnya praktik politik uang. Pidana politik uang bisa menjerat pemberi maupun penerima.

"Masyarakat perlu diberi pemahaman, jangan sampai terima begitu saja saat ada yang memberikan uang,'' katanya. ''Padahal, begitu dia kena, ada ancaman sanksi pidana.''

Pemungutan suara Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017 diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem; dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement