REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Banjir menerjang sejumlah desa di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (11/2) sekitar pukul 02.30 Wita.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum mengatakan hujan lebat mulai melanda kawasan ini sejak pukul 24.00 Wita. Banjir mengakibatkan terputusnya Jembatan Sambelia dan menghanyutkan 13 rumah di Desa Sambelia, serta jebolnya tanggul Sungai Kokok Pedek, satu sekolah dasar rusak, dan 75 rumah rusak ringan di Desa Sugian.
"Akses jalan Dusun Batusela terputus dan warga terisolir," kata dia di Mataram, NTB, Sabtu (11/2).
Rum menyampaikan kebutuhan mendesak yang diperlukan warga terdampak meliputi air bersih mengingat pipa PDAM terputus, dapur umum, dan jembatan penghubung darurat.
Sejumlah evakuasi darurat sudah dilakukan tim penanggulangan bencana di Desa Sambelia. Sedangkan, di Desa Sugian dan Desa Belanting, warga melakukan evakuasi mandiri dikarenakan akses jalan tidak bisa dilalui. "Evakuasi di arahkan menuju Pasar Sambelia, masjid terdekat, kantor desa, dan kantor camat," ujarnya.
Dia menambahkan, pada Pukul 07.00 Wita, seluruh pengungsi di kantor Kecamatan Sambelia telah kembali ke rumah, kecuali warga yang rumahnya hanyut dan hancur. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi hujan yang tidak menentu, area terdampak yang terpencar, dan sinyal komunikasi di beberapa titik tidak ada. "Waspada juga luapan air yang selalu melalui akses jalan," katanya.