Ahad 08 Sep 2013 22:30 WIB

Panitia ISG Batalkan Enam Nomor Pertandingan

Islamic Solidarity Game (ISG).
Foto: ISG
Islamic Solidarity Game (ISG).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak enam nomor pertandingan dari dua cabang olahraga Islamic Solidarity Games III, di Palembang, 22 September-1 Oktober 2013 diputuskan panitia pelaksana batal digelar. Pembatalan dilakukan karena jumlah peserta tidak mencapai empat negara.

"Sesuai kesepakatan awal, jika ada nomor lomba yang tidak mencapai empat negara akan dibatalkan meskipun masuk dalam nomor bergengsi," kata Ketua Deputi I (Bidang Pertandingan) Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games (InaISGOC) Joko Pramono seusai rapat koordinasi dengan panitia daerah di Palembang, Ahad (8/9).

Ia mengemukakan keenam nomor tersebut terdiri dari lima nomor atletik (jalan cepat putri jarak 20 km, lari estafet putri 4 x 100 m, lari estafet putri 4 x 400 m, lempar lembing putri, dan lontar martil putri), dan satu nomor renang (gaya bebas putri jarak 1.500 m).

"Rata-rata dari keenam nomor ini hanya diikuti tiga negara, sehingga dibatalkan saja karena jika diteruskan maka kurang adil rasanya karena pesertanya dipastikan mendapatkan medali," ujarnya.

Ia menambahkan, perhelatan olahraga negara-negara Islam anggota Organisasi Kerja Sama Islam ini sepakat menggelar 13 cabang olahraga dengan 184 nomor pertandingan berdasarkan hasil pertemuan para pimpinan kontingen di Palembang beberapa waktu lalu.

Semula, Joko memperkirakan terdapat 34 nomor pertandingan yang dibatalkan karena kekurangan peserta. Namun, karena terjadi penambahan negara peserta dari 26 negara menjadi 44 negara maka hanya enam nomor yang batal digelar.

"Benar-benar terjadi perubahan signifikan karena penambahan negara peserta. Namun, jumlah negara peserta sudah ditetapkan 44 negara dan tidak akan berubah lagi sehingga panitia dapat merampungkan proyeksi kebutuhan," ujarnya.

Sebanyak 44 negara memastikan ambil bagian pada ISG edisi ketiga itu, Algeria, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkino Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Malaysia, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, dan Suriah, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Uganda.

Kemudian, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh dan Chad.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement