Rabu 25 Sep 2013 18:55 WIB

Menu Makanan Kurang Cocok Bagi Lidah Kontingen ISG

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Islamic Solidarity Games (ISG)
Foto: Antara/Feny Selly
Islamic Solidarity Games (ISG)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Perbedaan negara dan kultur budaya membuat sejumlah kontingen Islamic Solidarity Games (ISG) III Palembang agak kesulitan beradaptasi dengan cita rasa makanan yang disediakan oleh panitia. Sejumlah kontingen mengaku makanan yang disediakan oleh panitia memiliki cita rasa kurang sesuai lidah mereka.

Salah satunya kontingen asal Libya, Arebi Ali yang mengaku tidak cocok dengan makanan yang disediakan panitia. Meskipun hidangan yang disediakan adalah masakan ala Timur Tengah Ali mengatakan makanan tersebut terlalu pedas.

"Di negara kami cita rasa makannya cenderung lebih asin dan berminyak," ujar atlet panahan tersebut, Rabu (25/9).

Selain masakan timur tengah, panitia juga menyediakan menu ala Eropa seperti spagethi akan tetapi Ali kurang menyukai masakan tersebut. Demi tetap mendapatkan energi, Ali lebih memilih untuk memakan desert dan mencari makanan cepat saji. Selain itu, dia juga membawa bekal kacang-kacangan kering dari negaranya.

Atlet lainnya yakni Behzad Pakzad juga mengeluhkan hal  yang sama. Menurutnya  makanan ala Timur Tengah yang disediakan di hotel terlalu banyak bumbu dan kurang berminyak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement