REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Sampai pertandingan Kamis petang (23/4), satu persatu petinju Indonesia lolos ke semifinal turnamen tinju internasional Piala Presiden 2015 yang berlangsung di Palembang.

“Malam ini masih ada lima petinju Indonesia yang akan bertanding di babak perempat final,” kata Reza Ali Ketua Umum Pertina, Kamis (23/4)

Enam petinju yang lolos ke semifinal adalah Vinky Montolalu yang turun di kelas 64 kilogram. Petinju yang bergabung di tim Indonesia A lolos ke semifinal setelah mengalahkan petinju Mesir Eslam Ahmed Aly Muhamed dengan angka 2 – 1 pada pertandingan Kamis petang. 

Lima petinju lainnya yang telah lebih dulu lolos ke semifinal adalah Angelina Niis dari tim Indonesia C kelas 48 kg, Gresty Alfons dari tim Indonesia C kelas 60 kg, Marthias Mandiangan dari tim Indonesia B kelas 60 kg, dan Farand Papendang tim Indonesia A kelas 60kg.

Kemenangan Vinky Montolalu sempat diwarnai aksi protes pelatih tim Mesir Said Hasan dari pinggir ring karena merasa skor pertandingan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. 

Menurut Said, petinju Eslam Ahmed Aly lebih unggul angka karena sempat beberapa kali melancarkan pukulan telak ke Vinky Montolalu. Namun Said Hasan, tidak akan memprotes wasit. Alasannya, Mesir memiliki hubungan baik dengan Indonesia. “Atlet kami Eslam Ahmed Aly adalah juara di Afrika dan sempat meraih perak pada Kejuaraan pra-olimpiade,” katanya.

Vinky Montolalu yang dipersiapkan untuk turun di SEA Games 2015 di Singapura mengatakan kemenangan atas Eslam menjadi modal mental untuk pertandingan di semifinal. Yakni menghadapi Ven Ratha dari Kamboja yang pada babak perempat final mengalahkan petinju Indonesia Rizal Pardede.

Ven Ratha yang akan menjadi lawan Vinky Montolalu adalah petinju naturalisasi asal Kuba yang kini menjadi warga negara Kamboja. “Melawan Ven Ratha saya yakin bisa menang asalkan bisa membuat pertandingan imbang karena sebagai tuan rumah ini suatu peluang jika sudah 50:50,” kata petinju asal Sulawesi Utara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika