REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oficial Badan Tim Nasional Basket Indonesia, Fery Jufri mengatakan atlet Indonesia tidak memiliki nutrisioner yang menjaga pola makan atlet. Sehingga seluruh atlet yang menginap di Hotel Century Jakarta hanya mengkonsumsi jenis makanan yang sama.
Sehingga atlet akan mengalami kekurangan gizi, protein dan kalori. Fery menyebutkan gizi dan protein yang diperlukan atlet angkat besi dengan atlet basket berebeda. Jika disamakan maka akan terjadi ketidak sesuaian nutrisi. Sehingga akan berakibat fatal bagi kondisi atlet, terutama di cabang olahraga basket.
"Di hotel atlet diberikan jenis makanan yang sama. Padahal nutrisi yang diperlukan setiap atlet itu harus berbeda. Jika tidak sesuai maka pada pertandingan nanti kondisi atlet akan turun," kata Fery kepada Republika Online (ROL).
Namun, keluhan Fery terhadap nutrisi yang diterima atlet belum ditanggapi maksimal oleh pemerintah. Padahal makanan yang dikonsumsi atlet bukanlah hal sepele. Ia berharap pihak KONI dan KOI bisa memahami kebutuhan atlet jelang sea games.
Untuk itu BTN Basket Indonesia menyuplai suplemen sendiri untuk pemain basket agar kondisinya selalu fit. Apalagi latihan berat akan dilakoni tim basket Indonesia yang hanya berjumlah 15 orang untuk Try Out di Taiwan nanti. "Kita cuma bisa berikan suplemen kepada mereka agar kondisinya tidak drop," kata Fery.