REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kekhawatiran terkait persiapan venue pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat terus bermunculan dari kalangan DPRD Jabar. Anggota Komisi V DPRD Jabar, Rustandi, meminta pemerintah dan pihak terkait segera menyelesaikan pengadaan arena olah raga itu.
Rustandi mengatakan, saat ini masih banyak pengerjaan venue yang belum tuntas bahkan terkatung-katung. Padahal, tambahnya, pelaksanaan PON 2016 semakin dekat.
"Harus dilakukan terobosan, kalau tidak ini berbahaya," ujar Rustandi kepada wartawan, Senin (25/5).
Menurut Rustandi, persoalan venue ini akan mengganggu terhadap persiapan atlet. Sehingga, berdampak terhadap prestasi kontingen Jabar.
"Venue masih berantakan. Pengaruhnya besar, mereka gimana mau berlatih," katanya.
Sementara menurut, Sekretaris Umum PB PON 2016 Yudha M Saputra, pihaknya berjanji akan segera menuntaskan pengerjaan venue PON. Yudha optimistis pengadaan arena olahraga ini akan selesai tepat waktu.
"Kami optimis paling lambat akhir tahun ini selesai," kata Yudha.
Menurut Yudha, pengerjaan venue bisa tuntas sebelum akhir tahun ini. Ia menyontohkan, pembangunan venue tinju di Sukabumi yang sempat terkendala, kini diteruskan kembali sehingga akan selesai sebelum akhir tahun. "Memang masih ada (venue yang belum selesai), tapi tetapi diteruskan pembangunannya," katanya.
Menurut Plt Sekda Jabar Iwa Karniwa, Helmi Yahya menjadi salah satu pemenang tender untuk mengasistensi dan juga pengawalan terkait acara PON 2016 mendatang. "Helmi ini kami anggap sangat kompeten dan pengalamannya seperti di PON Riau dan event lain masuk klasifikasi kami," katanya.
Menurut Iwa, pihaknya beberapa hari lalu sudah mengundang yang bersangkutan untuk memaparkan sejumlah rencana terkait acara PON mendatang. "Dia sudah bertugas untuk mengawal proses acara seremoni dan acara-acara lainnya di PON," katanya.
Digandengnya pihak Helmi yang sudah berpengalaman menurut Iwa merupakan salah satu upaya pihaknya agar penyelenggaraan PON bisa berlangsung sukses. "Ini event nasional jadi kami melibatkan beliau, nantinya pihak lokal juga akan dilibatkan," katanya.
Iwa mengaku belum mengetahui nilai kontrak Helmi untuk membidani PON tersebut. Menurutnya detil dan proses keterlibatan Helmi bisa ditanyakan ke Wakil Ketua Harian PON Ahmad Hadadi.