REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para atlet Indonesia yang berprestasi di ajang SEA Games Singapura 2015 akhirnya bisa tersenyum. Pasalnya, Kemenpora merealisasikan janjinya untuk segera mencairkan bonus sebelum hari raya Lebaran. Adapun total bonus yang disalurkan adalah kepada olahragawan berprestasi di SEA Games 2015 itu, termasuk biaya pajak yang dibayarkan pemerintah, mencapai sekitar Rp 34 miliar.
Sebanyak 371 orang pelaku olahraga atlet dan pelatih semuanya sudah menerima penghargaan bonus tersebut. Pemberian bonus secara simbolis diserahkan Menpora didampingi Sesmenpora Alfitra Salamm, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot S. Dewa Broto, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik Irianto, Ketua Umum KOI Rita Subowo, Ketua Satlak PRIMA Suwarno, kepada atlet Jet Ski Febriyanto yang meraih bonus tertinggi senilai Rp 450 juta, Lindswell Kwok (wushu) Rp 400 juta dan atlet lari Truayningsih Rp 400 juta.
"Alhamdulilah seminggu sebelum lebaran, saya Menpora mewakili pemerintah memenuhi janjinya untuk memberikan bonus penghargaan kepada para atlet berprestasi SEA Games yang sudah menyumbangkan medali untuk Indonesia. Semoga bonus tersebut bisa digunakan sebaik-baiknya oleh para atlet pada lebaran nanti," kata Menpora saat seremoni penyerahan bonus di halaman Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis (9/7).
Cak Imam, sapaan akrab Menpora, menegaskan bahwa pajak yang biasanya dibebankan ke atlet, tahun ini sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Sekali lagi, bonus ini adalah pemicu awal bagi atlet kita untuk meraih prestasi lebih tinggi di ajang inetrnasional lainnya. “Jangan pernah melihat nominal bonus ini, apa yang kalian capai adalah sejarah besar yang anda berikan kepada bangsa ini. Bonus ini adalah bagian kecil dari perhatian pemerintah, jauh lebih besar dari perjuangan kalian semua mengibarkan bendera merah putih di ajang internasional,"tambah mantan Sekjen PKB ini.
Bentuk pemberian penghargaan kepada mereka yang berprestasi adalah berupa bonus berbentuk uang, yang akan diterimakan atau ditransfer melalui rekening-masing masing penerima penghargaan. Nilai penghargaan setelah dipotong pajak, yang diberikan oleh pemerintah kepada olahragawan, pelatih dan asisten pelatih berprestasi dihitung berdasarkan jenis medali yang diperoleh.
Olahragawan peraih medali SEA Games Tahun 2015 di Singapura memperoleh bonus: untuk medali emas (perorangan) sebesar Rp200juta, medali emas (beregu/team atau 3 orang atau lebih) sebesar Rp100juta; medali perak (perorangan) Rp. 50juta, medali perak beregu/team atau 3 orang atau lebih) sebesar Rp25juta. Adapun medali perunggu (perorangan) sebesar Rp30juta dan medali perunggu (beregu/team atau 3 orang atau lebih) sebesar Rp15juta. Untuk bonus medali yang diperoleh olahragawan beregu/team atau 3 orang lebih diberikan kepada seluruh olahragawan termasuk cadangannya.
Pelatih peraih medali emas SEA Games 2015 memperoleh bonus untuk medali emas sebesar Rp60juta, perak sebesar Rp. 40juta dan perunggu sebesar Rp.25juta. Sedangkan bonus untuk asisten pelatih setengahnya dari pelatih. Selain kepada olahragawan, Kemenpora juga memberikan bonus bagi organisasi cabor yang memenuhi dan melampaui target emas yakni berupa vocher Rp200juta yang bisa digunakan untuk mengikuti ajang internasional.
Bonus penghargaan yang telah terproses dan siap disalurkan pada minggu ini adalah terdiri dari olahragawan sebanyak: 371 orang, yang terdiri dari 31 cabang olahraga dengan nilai penghargaan sebesar Rp28.260.681.081,- dan ditambah pajak jumlahnya menjadi sebesar Rp 25,585 miliyar, kemudian pelatih sebanyak 47 orang, dengan nilai penghargaan termasuk pajak sebesar Rp.6,0845 milyar. Sehingga total penghargaan yang akan disalurkan adalah kepada olahraga sebesar Rp. 31,3milyar atau Rp34 milyar jika termasuk biaya pajak.
Pelatih dan asisten pelatih yang masih dalam proses, dikarenakan kelengkapan administrasi yang baru diusulkan oleh Satlak Prima adalah: pelatih sebanyak 52 orang dan asisten pelatih sebanyak: 5 orang, dengan nila total penghargaan sebesar Rp. 2,975 milyar.
"Seluruh bonus penghargaan tersebut langsung dikirimkan ke rekening masing-masing olahragawan, pelatih dan asisten pelatih yang berhak. Kemenpora menjamin sepenuhnya bahwa seluruh proses pencairan anggaran dan pengiriman bonus berlangsung secara transparan dan dapat dipertanggung-jawabkan serta tidak dikenakan biaya apapun. Pemberian bonus ini adalah paling cepat dibandingkan periode terdahulu," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot S. Dewa Broto.