Sabtu 06 Aug 2016 17:08 WIB

Cerita di Balik Upacara Pembukaan Olimpiade Rio

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Upacara pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Foto: EPA/OLIVIER HOSLET
Upacara pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Komite Olimpiade Brasil (OCB) menghabiskan anggaran minim untuk gelaran pembukaan Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro, Brasil. BBC Sport mengungkapkan, tuan rumah cuma mengeluarkan anggaran senilai Rp 39 miliar untuk empat jam rangkain pembuka gelaran olah raga terbesar di dunia tersebut.

Menurut media di London, Inggris tersebut, jumlah pengeluaran tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan acara serupa yang diadakan saat Olimpiade 2012 berlangsung. Gelaran pembuka Olimpiade ke-30 di London, Inggris menelan biaya tak kurang dari 42 juta dolar AS atau setara dengan Rp 554 miliar.

"Upacara pembukaan Olimpiade Rio diperkirakan menghabiskan tiga juta dolar AS," demikian laporan tersebut, Sabtu (6/8). Itu artinya, biaya Olimpiade 2016, sepuluh kali lipat lebih efisien ketimbang yang dikeluarkan Inggris untuk membuat upacara pembuka Olimpiade 2012 semarak.

Hanya saja, Washington Post mengatakan, dengan efisiensi pendaan yang dilakukan panitia di Brasil tak membuat upacara pembukaan Olimpiade Rio lebih jelek ketimbang yang upacara pembuka saat Olimpiade di London pada 2012. Bahkan, dikatakan, pembukaan Olimpiade Rio lebih mengena ketimbang yang dilakukan saat Olimpiade 2012.

Masih menurut harian di AS tersebut, salah satu sutradara gelaran pembuka Olimpiade Rio yaitu Fernando Meirelles. Meirelles merupakan salah satu sutradara kenamaan di Brasil yang pernah sukses mengangkat cerita novel ke dalam layar lebar berjudul City of God. Film yang dirilis pada 2002 itu mengangkat cerita tentang realitas sosial masyarakat di Rio De Janeiro yang kumuh dan intim dengan peredaran narkotika dan perang brutal antar geng juga seks bebas.

Dalam teatrikal pembukaan Olimpiade Rio kali ini, Meirelles sebetulnya putar otak dengan dana yang disediakan. Sebab kata dia, anggaran pembukaan semula disetujui senilai 100 juta dolar. Namun, dana tersebut mendapat pemangkasan ketat lantaran resesi ekonomi dan politik di negara itu.

Pun semula, Meirelles merencanakan untuk melibatkan sedikitnya 3.000 orang dalam acara pembukaan. Hanya saja, pemotongan anggaran tersebut membuat tim kreatif cukup melibatkan sekitar 700 orang untuk gelaran tersebut. Akan tetapi, hasilnya, dikatakan Washington Post mempu membuat kesan tiga juta pasang mata yang menghadiri langsung acara pembukaan di Stadion Maracana tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement