REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelari nasional, Triyaningsih, kembali mencetak hattrick di SEA Games XXVI Palembang. Setelah melakukannya di nomor 10.000 meter, ia kembali menaklukan lintasan 5.000 meter.
Triyaningsih sangat bangga dirinya bisa mengulang prestasi di SEA Games Laos dan Thailand. Ia bisa menyentuh garis finish dengan catatan 16 menit 06,37 detik. Meski sempat mendapat perlawanan ketat dari atlet Myanmar, Thet Phyu War, pelari andalan jarak jauh Indonesia itu tetap belum bisa terkalahkan. "Saya sudah membaca akan ada perlawanan. Saya berlatih, saya optimistis," ujarnya seusai pertandingan di Athletic Stadium Jakabaring Sport City, Senin (14/11).
Kemenangan ini, Triyaningsih persembahkan untuk almarhum bapaknya, Iyas Sadeli, dan ibunya Ngatiyani yang datang ke stadion. Tak lupa, ia juga mendedikasikan emas itu untuk pelatihnya, Alwi Mugianto--yang tengah sakit-- dan istrinya. "Juga seluruh bangsa Indonesia. Terima kasih doanya," ujar atlet berusia 24 tahun itu.
Pada pertandingan yang berlangsung Senin (14/11) malam itu, Triyaningsih berhasil mengalahkan catatan waktu Thet yang hanya bisa meraih 16 menit 12,23 detik. Di posisi ketiga, atlet nasional lainnya, Rini Budiarti bisa meraih medali perunggu dengan waktu 16 menit 31,85 detik. "Sempet deg-degan," kata ibu dari Triyaningsih, Ngatiyatni.
Meski sempat tegang, Ngatiyatni tetap percaya pada kemampuan putri keduanya itu. Untuk itu, dia terus memberikan dukungan kepada Triyaningsih untuk bisa terus berprestasi. Khusus datang dari Semarang, ia pun merasa bangga anaknya bisa kembali meraih medali emas untuk ketiga kalinya secara beruntun. "Tetap mendoakan, ikut senang," ujar ibu yang datang mengenakan baju putih dan kerudung itu.
Setelah berhasil hattrick di dua nomor jarak jauh, Triyaningsih masih mengincar satu nomor lainnya di marathon. Putri yang masih berstatus mahasiswa ini berkeinginan untuk kembali bisa menorehkan prestasi. "Mohon doa restunya. Doa semua memberikan tambahan tenaga buat saya," ujarnya.