REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Peraih medali emas senam artistik SEA Games XXVI, Muhammad Try Saputra, mempersembahkan prestasinya untuk kedua orang tua. Keduanya selalu memberikan dukungan meskipun telah berpisah.

"Medali emas ini saya persembahkan untuk kedua orang tua. Meskipun telah bercerai, tapi keduanya tetap bersatu untuk membuat saya berprestasi," ujar Try, di Palembang, Rabu.

Try menilai kedua orang tuanya memberikan andil besar dalam prestasinya meraih medali SEA Games 2011. Dia menggeluti senam berkat papa yang menjadi pelatih di Riau. Kemudian, sang mama selalu memberikan Try dukungan, agar terus berjuang meraih prestasi puncak.

Try mengungkapkan prestasinya mulai dirintis dari level terendah yakni kejuaraan antar pelajar hingga akhirnya meraih medali emas PON 2008 Kaltim.

"Saya kemudian dipanggil masuk pelatnas karena meraih medali emas PON. Akhirnya impian saya meraih medali emas pada SEA Games menjadi terwujud," ujar dia. "Medali emas diraih pada palang tunggal. Saya berharap pada SEA Games berikutnya dapat meraih lebih dari satu emas. Saya pun ingin memperbaiki kemahiran pada alat andalan lainnya yakni meja lompat.''

Muhammad Try Saputra merupakan putra Ahmad Marcos (pelatih asal Riau) yang saat ini bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau. Dia diterima menjadi PNS berkat prestasi meraih medali emas PON Kaltim lalu.

Kakak kandung dari Dewi Mustika Putri (atlet nasional senam artistik putri) ini telah menggeluti senam artistik sejak usia 5 tahun. Di bawah arahan langsung sang ayah, Try menempa diri menjadi atlet senam.

Try pertama kali mengikuti SEA Games 2005. Pada SEA Games kali ini, Try menjadi penyelamat muka Indonesia karena berhasil meraih satu medali emas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika