Laporan Langsung dari Reporter Republika di Rio de Janeiro, Brasil
REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO — Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir belum aman untuk mendapatan medali di Olimpiade Rio de Janeiro. Setelah mengalahkan rekan senegaranya Praveen Jordan/Debby Susanto, Tontowi/Liliyana sudah ditunggu ganda campuran Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei di semifinal.
Zhang Nan/Zhao Yunlei maju ke semifinal dengan mengalahkan ganda campuran Jepang Kazuno Kenta/Kurihara Ayane di perempatfinal. Ganda campuran Indonesia dan Cina ini sudah sering bertemu di kejuaraan berbeda.
Rekor pertemuan mereka cukup banyak, yaitu 18 kali pertemuan. Tontowi/Liliyana hanya menang sebanyak 5 kali. Sisanya, Zhang Nan/Zhao Yunlei memegang kendali dengan 13 kali kemenangan.
Lima kemenangan Tontowi/Liliyana dibukukan di Singapore Open 2011, Denmark Open 2012, All England 2013, Kejuaraan Dunia 2013 dan All England 2014. Setelah kemenangan tahun 2014, Tontowi/Liliyana harus puasa dan menerima kekalahan dari ganda campuran terbaik Cina itu.
Namun, dari statistik kemenangan yang diraih Tontowi/Liliyana, mereka dapat menyudahi kemenangan hanya dalam dua set sebanyak 4 kali. Hanya sekali Tontowi/Liliyana menang dari tiga set pertandingan.
Kalau Tontowi/Liliyana mampu menjaga konsistensi permainan selama pertandingan, pasangan Indonesia ini berpeluang untuk menguasai pertandingan. Terlebih, motivasi besar harus ada pada mereka karena menjadi satu-satunya ganda campuran yang lolos ke semifinal setengah menumbangkan rekan senegaranya.
Menilik hasil pertandingan di penyisihan grup, Tontowi/Liliyana bukan lawan sembarangan bagi Zhang Nan/Zhao Yunlei. Tontowi/Liliyana juga menjadi juara grup dengan menyapu bersih tiga pertandingan. Artinya kedua ganda campuran ini sama-sama kuat.
Secara motivasi dan konsistensi permainan. Faktor pendukung tampaknya juga tidak berpengaruh besar pada Zhang Nan/Zhao Yunlei. Saat melawan Ganda Campuran Jepang, hampir seisi stadion Paviliun 4 kompleks Riocentro meneriakan semangat untuk ganda campuran Jepang.
Namun, mental Ganda Campuran Cina ini tak tergoyah dan mengamankan kemenangan dalam dua set langsung. Kalaupun Tontowi/Liliyana menang melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei, tantangan besar masih menghadang di final.
Cina yang mengirim dua ganda campuran kuatnya lebih berpeluang untuk melaju ke final menunggu Tontowi/Liliyana. Ganda Campuran Cina Xu Chen/Ma Jin diprediksi menang melawan Ganda Campuran Malaysia, Chang Peng Soon/Goh Liu Ying. Artinya, dua Cina siap menjeal Tontowi/Liliyana untuk merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro.