Selasa 14 Feb 2017 12:39 WIB

Pemprov Jabar Target Bangun 600 Jembatan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menargetkan membangun 600 jembatan pada tahun ini. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akan dibangun ataupun renovasi di berbagai daerah.

"Mudah-mudahan 500 sampai 600 jembatan atau rawayan bisa kita bangun di 2017 ini," kata Heryawan, Selasa (14/2).

Gubernur mengatakan pihaknya telah memiliki data sebanyak 600 titik yang akan dibangun maupun renovasi jembatan yang sudah ada namun tidak cukup layak. Sehingga akses warga bisa lebih baik. Pemprov Jabar kata Aher, sapaan akrabnya, telah menyiapkan anggaran menggunakan APBD Jabar Murni tahun 2017 sebesar Rp 25 Milyar. Untuk pembangunan satu jembatan diperkirakan menelan biaya Rp 50 juta dengan panjang jembatan 50 meter.

"Kalau kurang akan kita tambah nanti di APBD perubahan," ujarnya..

Untuk pembangunannya sendiri Pemprov Jabar akan melibatkan Dinas terkait, para ahli dari ITB termasuk juga dari Pusat Jalan dan Jembatan (Pusjatan) untuk menilai kelayakan jembatan tersebut sehingga bisa dipertanggung jawabkan secara teknis, moral dan keuangan.

Selain itu, relawan ataupun LSM juga akan turut membantu mencari lokasi untuk pembangunan jembatan. Seperti pada jembatan di Pakenjeng ini yang dibangun oleh relawan yang tergabung Vertical Rescue Indonesia.

"Kebetulan mereka juga memiliki program seribu jembatan, nah gagasan mereka ketemu dengan program kita maka kita akan kerjasama dengan mereka," ujar Aher.

Rata-rata pembangunan jembatan ini berada di Pedesaan sehingga kedepan akan meningkatkan pergerakan orang dan barang yang selama ini terganggu karena ketiadaan akses. Pembangunan 600 jembatan inipun diharapkan Aher, akan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement