REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Perbaikan jalan nasional penghubung Kuningan–Majalengka yang ambles di Desa Kawah Manuk, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, sudah dimulai, Jumat (17/2). Namun, perbaikan itu diperkirakan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan.
‘’(Perbaikan selesai) diprediksi antara dua sampai tiga bulan kedepan,’’ ujar Kapolres Kuningan, AKBP M Syahduddi, saat dihubungi Republika.co.id melalui telepon selulernya.
Ruas jalan di Desa Kawah Manuk itu ambles sepanjang kurang lebih 20 meter pada Jumat (17/2) sekitar pukul 05.30 WIB. Seluruh badan dan bahu jalan di lokasi tersebut habis tergusur longsor. Jalan itu merupakan penghubung utama Cirebon/Kuningan yang akan menuju Ciamis/Tasikmalaya/Majalengka.
Amblasnya jalan tersebut mengakibatkan arus kendaraan terputus total. Para pengguna kendaraan pun dialihkan ke jalur alternatif.
Syahduddi menyebutkan, jalur alternatif yang disarankan agar dilalui pengendara itu, yakni untuk kendaraan dari Kuningan/Cirebon ke Cikijing/Ciamis, maka bisa melintasi Desa Jagara, Desa Sakerta Timur, Desa Sakerta Barat, Desa Sukarasa dan Desa Cipasung. ‘’Begitu pula sebaliknya,’’ terang Syahduddi.
Selain itu, lanjut Syahduddi, jalur alternatif lainnya bisa melalui Desa Parung, Desa Gunung Sirah, Cipulus dan Cikijing. Begitu pula untuk arus kendaraan dari arah sebaliknya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Selain itu, berdasarkan hasil pengecekan, tidak ada juga kendaraan yang menjadi korban akibat amblasnya jalan tersebut.
‘’Amblesnya ruas jalan itu disebabkan tingginya intensitas hujan yang turun sejak Kamis (16/2),’’ tandas Agus.