Sabtu 18 Feb 2017 09:15 WIB

Gerindra Tingkatkan Komunikasi dengan Pengusung Agus-Sylvi

Relawan Agus-Sylvi dari Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KMNI) mendeklarasikan dukungan ke paslon nomor urut tiga, Anies-Sandi di Jalan Cikajang nomor 60, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Relawan Agus-Sylvi dari Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KMNI) mendeklarasikan dukungan ke paslon nomor urut tiga, Anies-Sandi di Jalan Cikajang nomor 60, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra, selaku pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, berharap partai pengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni bergabung. "Dengan mengerucutnya dua pasangan calon dalam putaran kedua, kita berharap partai pengusung Agus-Sylvi bergabung," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (18/2) pagi.

Menurut Andre, komunikasi dengan  Agus-Sylvi berikut partai pengusungnya akan dilakukan secara intensif. Titik temu pada visi-misi dan program Anies dan Agus di Pilkada DKI pasangan Anies-Sandi yang keluar sebagai pemenang.

"Kita berharap partai Agus-Sylvi bisa bergabung dengan pasangan Anies-Sandi. Apalagi sekitar 60 persen lebih warga Jakarta menginginkan perubahan," kata Andre.

Menurut Andre, pasangan calon yang maju ke putaran kedua adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Pertarungan ini menurutnya sangat menarik karena kedua paslon mempunyai perbedaan mencolok. "Anies-Sandi menolak reklamasi, Ahok-Djarot mendukung reklamasi," kata Andre.

Menurutnya, putaran kedua merupakan pertarungan sesungguhnya dalam Pilkada DKI. Sebab hasilnya menentukan keterpilihan pasangan memimpin Ibu Kota dalam lima tahun mendatang. Jika salah pilih, pertaruhannya menyangkut masa depan warga Jakarta dalam lima tahun ke depan. 

Andre meminta warga bisa mempertimbangkan rekam-jejak dua pasangan.  "Warga bisa merenungkan sesuai dengan hati nurani," katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement