REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) telah membuka pendaftaran untuk 74 guru untuk pendidikan anak Indonesia di Malaysia 2017. Dikutip dari laman Kemendikbud, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Pelaksanaan membuka pendaftaran mulai 20-24 Februari 2017 untuk seleksi tahap VIII.

Bagi yang berminat, formulir dapat diunduh di laman Kemendikbud atau sejumlah perguruan tinggi yang ditunjuk. Jumlah guru yang dibutuhkan untuk bertugas di Malaysia selama dua tahun, yakni 22 PGSD, dua guru bimbingan dan konseling, empat guru tata boga, enam guru agama Islam, empat guru Bahasa Indonesia, dua guru Bahasa Inggris, tiga guru PPKn, tiga guru matematika, dua guru biologi, tiga guru fisika, dua guru penjasker dan olahraga, empat guru seni musik, empat guru seni tari, dua guru seni rupa, dua guru seni budaya, dua guru sejarah, empat guru ekonomi akuntansi, dua guru geografi, dan dua guru SLB.

Seleksi tahap awal akan menyasar 140 calon guru di Universitas Pendidikan Indonesia dan 100 di Universitas Negeri Semarang. Sebanyak 74 guru yang terpilih dari kedua LPTK akan bertugas di Malaysia selama dua tahun.

Sebelumnya, Dirjen GTK Kemendikbud, Sumarna Surapranata menjelaskan, anak-anak dari buruh migran Indonesia yang bekerja di Malaysia, khususnya sektor perkebunan, kesulitan memperoleh pendidikan. Berdasarkan data Kemdikbud, baru 24.856 anak dari 53.687 anak Indonesia di Malaysia yang mendapatkan layanan pendidikan. Hingga saat ini, baru terdapat 223 guru yang bertugas di Malaysia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika