REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur DKI Jakarta. Akibatnya beberapa wilayah Ibu Kota terendam banjir, salah satunya Kampung Cipinang Bali IV RT 06 RW 13 Kelurahan Cipinang Muara Jakarta Timur.
Seorang warga, Asmawi (69 tahun) mengatakan ketinggian air banjir di Kampung Cipinang Bali IV RT 06 RW 13 Kelurahan Cipinang Muara Jakarta Timur bervariasi. "Tingginya ada yang satu meter ada yang 1,75 meter," ujar Asmawi di lokasi, Selasa (21/2).
Dirinya mengatakan anak-anak sekolah SD 21, SD 18, 19, dan 20 yang berlokasi di Cipinang Indah diliburkan karena banjir. Kemungkinan, Asmawi menuturkan, anak sekolah masih libur karena banjir.
Bapak ini mengakui Wakil Gubernur Pejawat DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi lokasi banjir. Djarot, Asmawi menjelaskan, berpesan agar anak-anak kecil tidak bermain di wilayah yang terkena banjir.
Sementara itu, Jumiyem (54 tahun) mengatakan Kampung Cipinang Bali IV RT 06 RW 13 Kelurahan Cipinang Muara Jakarta Timur sering dilanda banjir. Namun, banjir pada Februari 2017 ini tidak separah dulu.
"Orang pada ramai tapi sedih. Kita tolong juga nggak bisa. Kasihan," kata Jumiyem. Jumiyem tidak masalah apabila ia dipindah karena normalisasi sungai. Asalkan, Jumiyem mengatakan, lahan miliknya diganti.
Ketua Kampung Cipinang Bali IV RT 06 RW 13 Kelurahan Cipinang Muara Jakarta Timur, Yamsuri mengatakan banjir datang sejak Ahad (19/2) kemudian surut pada malam harinya. "Tanggal 20 banjir lagi besar , sore bersih lagi. Semalem tuh sampai jam 01.00 sudah pada bersihin rumah ternyata tadi subuh jam 04.20 datang lagi air hingga detik ini belum surut," kata Yamsuri.
Ia mengatakan ada 87 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di Jalan Cipinang Bali IV RT 06 RW 13 Kelurahan Cipinang Muara Jakarta Timur.
"Di wilayah RT 06 saja. Itu sebagian warga saya itu terkena banjir sebagian tidak karena warga saya paling banyak KK-nya," ujarnya.
Yamsuri mengatakan sudah mengevakuasi sejumlah anak kecil yang terjebak di dalam banjir. Para warga dan PPSU bekerja sama untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dengan menggunakan tali tambang. Warga menunggu banjir ini surut karena air banjir tidak bisa dipompa untuk dialihkan ke tempat lain.
"Mau dibuang ke mana. Semuanya banjir juga," katanya.
Kemudian para warga, Yamsuri mengatakan, memiliki keluhan penyakit seperti gatal-gatal, pusing, dan flu. Untuk mengantisipasi, sudah ada dokter dari Pokdar dan Puskesmas Cipinang Muara.
Sisi lain, Yamsuri menuturkan sudah ada bantuan dari Dinas Sosial, BPBD DKI Jakarta, simpatisan, partai politik, dan warga. Rata-rata bantua tersebut berupa makanan siap saji, obat-obatan, air mineral, mi instan, dan sembako.