Senin 27 Feb 2017 16:36 WIB

Aher Kaget Bom Panci Guncang Kota Bandung

Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku kaget dengan kejadian bom panci di Taman Pendawa Jalan Arjuna Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Sebelumnya, bom meledak dilakukan oleh seorang pria berinisial YC. Pelaku diketahui tewas ditembak personel Polda Jabar.

"Tentu kita kaget ya, masih ada saja yang membuat teror, membuat kegaduhan yang tenang, tiba-tiba ada bom panci, teror itu salah, kriminal, pelakunya juga melakukan kesalahan besar," kata Aher di Bandung, Senin (27/2).

Ia juga mengutuk keras kejadian bom panci yang terjadi di taman tersebut dan pihak Kepolisian diminta untuk mengusut tuntas kasus teror ini hingga ke jaringan-jaringan lainnya. "Tentu harus berhadapan dengan hukum, tapi ada jaringan yang mesti diusut," ujar dia.

Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat Jabar khususnya warga Kota Bandung agar tetap tenang dan waspada. "Apapun keadaannya kita harus waspada," kata dia. "Kami akan terus melakukan langkah-langkah penyadaran kepada masyarakat agar selalu waspada, dan jangan sampai generasi muda di Jabar ada yang direkrut oleh jaringan teror jaringan mana pun," katanya.

Dia menginginkan permasalahan terorisme ini bisa benar-benar selesai dan tidak ada buntutnya lagi dengan dilumpuhkannya pelaku oleh kepolisian. "Maka dengan penanganan yang baik dari kepolisian yang mampu mengungkap kasus ini akan semakin mempersempit ruang gerak teroris di Indonesia. Jangan sampai ada teroris berkeliaran, untuk meniadakan teror di Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, bom panci meledak di Taman Pendawa Jalan Arjuna Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin siang. Bom tersebut diledakkan oleh pelaku berinisial YC dan pelaku dinyatakan tewas saat melarikan diri ke Kantor Kelurahan Arjuna.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement