REPUBLIKA.CO.ID, Tak semua perempuan menyukai hadiah cokelat dan bunga. Survei yang dilakukan oleh produsen hadiah, Caption Fragrance Co menemukan lebih dari separuh perempuan Inggris kecewa saat mendapat hadiah bunga dari pasangan. Dilansir Female First, berikut alasan yang disampaikan para perempuan itu.
Buang-buang uang
Keindahan satu buket bunga segar yang harganya tidak murah tentu tak berlangsung lama. Daripada mendapat sesuatu yang pasti segera dibuang ke tempat sampah, para perempuan lebih suka hadiah yang bisa dinikmati lagi dan lagi.
Mudah layu
Sebagian perempuan sedih mendapat hadiah yang layu dan mati setelah beberapa hari. Padahal, mereka berharap hadiah dapat menjadi pengingat tentang momen spesial yang dilalui bersama pasangan.
Maknanya klise
Bunga dianggap sebagai hadiah klise yang diberikan hanya karena pengaruh media dan tayangan iklan. Para perempuan juga merasa itu tanda bahwa pasangan tak benar-benar memahami apa yang mereka butuhkan atau inginkan.
Tak perlu peras otak
Seni memberi hadiah adalah menebak-nebak keinginan pasangan lalu harap-harap cemas si penerima menyukainya. Sementara, bunga dianggap terlalu umum dan tak perlu peras otak soal memilih jenis atau warnanya.
Opsi terakhir
Para perempuan beranggapan bunga adalah opsi terakhir jika pasangan tidak bisa memikirkan hadiah apa pun untuk mereka. Jika hanya selevel itu pertimbangan untuk memberi hadiah, mereka bahkan berpikir tak perlu repot-repot memberi hadiah sama sekali.