REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno menyatakan akan melakukan penyempurnaan data pemilih di putaran dua Pilgub DKI 2017. Penyempurnaan tersebut dilakukan dengan memaksimalkan data pemilih, baik yang sudah dimiliki KPUD, ditambah daftar pemilih tambahan (DpTb) yang tidak tercantum dalam DPT.
"Di putaran kedua ini kita akan melakukan penyempurnaan data pemilih, baik data pemilih yang sudah dimiliki KPU. Kan ada DPT putaran pertama, ditambah DPTb yang memilih tambahan yang tidak tercantum dalam DPT," kata Sumarno di Jakarta, Ahad (5/3).
"Kemudian nanti pemilih yang pada hari pemungutan suara berusia 17 tahun atau para pemilih pemula, ditambah warga DKI yang memenuhi syarat tetapi kemarin tidak terdaftar di DPT dan tidak hadir di TPS," ujarnya. Maka dari itu, kataSumarno, KPUD nantinya akan mengerahkan petugas-petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk membuka posko di kelurahan-kelurahan. KPUD juga akan membuka hotline sehingga masyarakat bisa menginformasikan kalau dirinya belum terdaftar.
"Nanti petugas PPS akan membuka posko-posko itu. Kita juga buka hotline, masyarakat bisa menginformasikan kalau dirinya belum terdaftar dengan mengirimkan fotocopy identitasnya, nanti kita akan input. Kalau betul belum terdaftar dimasukan, kalau sudah terdaftar, nanti diinformasikan," kata Sumarno.
Terkait waktu pelaksanaan, Sumarno menerangkan, selama Maret KPUD akan fokis memperbaiki permasalahan terkait daftar pemilih. Sumarno juga menyatakan akan segera mengumpulkan KPU kota untuk membuka posko-posko di kelurahan-kelurahan dan kemudian memberikan bimbingan teknis kepada petugas secara singkat.
"Pokoknya selama bulan Maret itu full yang terkait dengan daftar pemilih. Posko segera dibuka. Besok (Senin (6/3) kami kumpulkan KPU kota untuk membuka posko-posko di kelurahan-kelurahan dan kemudian memberikan bimbingan teknis kepada petugas secara singkat apa yang harus mereka lakukan," ucap Sumarno.