REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Aparat keamanan tidak menutup kawasan wisata elit Nusa Dua di Kabupaten Badung, Bali, tempat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan menginap di beberapa hotel di area tersebut.
Masyarakat dan wisatawan yang memasuki kawasan "Nusa Dua Resorts" di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ahad (5/3), masih mendapatkan akses keluar masuk di kawasan perhotelan tersebut. Meski demikian pengetatan pengamanan dilakukan aparat gabungan mulai di pintu gerbang ITDC. Polda Bali juga mendirikan posko Brimob di kawasan ITDC sebagai tempat bersiaga petugas keamanan.
Pengamanan lebih ketat di pintu depan Hotel St Regis, hotel yang ditempat Raja Salman selama berlibur di Bali dengan banyaknya petugas keamanan bersiaga baik berseragam lengkap dengan senjata laras panjang ataupun berpakaian sipil. Di hotel yang menghadap laut tersebut, seluruh kamar telah disewa oleh Kerajaan Arab Saudi. Beberapa hotel lain di kawasan itu yang dijadikan tempat menginap rombongan Kerajaan Arab Saudi juga dijaga ketat aparat.
Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko saat gelar pasukan mengatakan sebanyak 2.500 aparat gabungan terdiri dari polisi, TNI dan petugas pemda dikerahkan untuk mengamankan liburan Raja Salman di Bali. Enam KRI juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan wilayah laut di sekitar Nusa Dua mengingat hotel tempat sang raja menginap berada di dekat pantai. Meski agenda Raja Salman selama di Bali adalah kegiatan pribadi, tetapi pihaknya akan tetap melakukan pengamanan dengan menempatkan petugas di titik tertentu agar tidak mengganggu suasana liburan keluarga kerajaan itu.
Baca juga: Eskalator Raja Salman Macet, Lift Menuju Pesawat Disiapkan