REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, mengungkapkan, elektabilitas pasangan Anies-Sandi yang lebih unggul ketimbang pasangan Ahok-Djarot. Survei yang dilakukan pada 27 Februari-3 Maret 2017 tersebut menunjukkan perolehan suara Anies-Sandi sebesar 49,7 persen dibandingkan Ahok-Djarot yang memperoleh suara sebesar 40,5 persen.
Keunggulan Anies-Sandi tersebut diperoleh lantaran mayoritas pemilih Muslim di DKI memilih pasangan calon yang diusung Gerindra dan PKS tersebut. Anies-Sandi memperoleh dukungan dari pemilih Muslim sebesar 55,04 persen, sementara Ahok-Djarot hanya memperoleh dukungan sebesar 36,02 persen.
"Di pemilih Muslim, populasi pemilih terbesar, pasangan Anies-Sandi unggul jauh dari pasangan Ahok-Djarot. Anies-Sandi memperoleh dukungan sebesar 55,04 persen dan Ahok-Djarot memperoleh dukungan sebesar 36,02 persen," kata Adjie dalam paparan hasil survei di kantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (7/3).
Namun, pasangan Ahok-Djarot unggul mutlak di pemilih non-Muslim. Pasangan Ahok-Djarot memperoleh dukungan sebesar 86,58 persen, sementara Anies-Sandi hanya memperoleh dukungan sebesar 3,65 persen.
Selain unggul di pemilih Muslim, pasangan Anies-Sandi juga mengungguli Ahok-Djarot dalam kategori pemilih dari suku Betawi dan Sunda. Anies-Sandi unggul dengan perolehan suara 58,5 persen dibandingkan Ahok-Djarot yang hanya 30,2 persen di pemilih Betawi. "11,3 persen masih merahasiakan pilihannya atau tidak menjawab," kata Adjie.
Begitupun di pemilih dari suku Sunda, Anies-Sandi unggul dengan perolehan 54,7 persen dibandingkan pasangan Ahok-Djarot yang hanya 39,8 persen. Sementara, hanya 5,5 persen dari pemilih suku Sunda yang belum menentukan pilihan.
Tak hanya itu, di pemilih asal suku Jawa pun Anies-Sandi masih unggul dengan perolehan suara sebesar 47,6 persen. Sementara, pasangan Ahok-Djarot kalah tipis dengan memperoleh dukungan sebanyak 42,6 persen, dan 9,8 lainnya belum menentukan pilihan.
Sementara itu, Ahok-Djarot mengungguli pasangan Anies-Sandi pada pemilih yang berasal dari suku lainnya. Ahok-Djarot memperoleh suara sebanyak 64,9 persen dibanding Anies-Sandi yang hanya memperoleh suara 30,1 persen dan 5,0 persen lainnya belum menentukan pilihan.
"Pemilih dari suku lainnya adalah gabungan dari masyarakat Jakarta yang berasal dari suku-suku gabungan yang persentasinya kecil atau di bawah 15 persen. Di dalamnya termasuk Tionghoa, Minang, dan lain sebagainya," ujarnya.