Kamis 09 Mar 2017 11:57 WIB

Dubes AS untuk PBB Sebut Kim Jong-un tak Rasional

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Calon Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley, 18 Januari 2017.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Calon Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley, 18 Januari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengecam pemimpin Korea Utara Kim Jong-un setelah Dewan Keamanan PBB mendiskusikan peluncuran empat rudal Korut.

"Kami tak menghadapi orang yang rasional. Sukar dipercaya, perilaku Kim Jong-un tak bertanggung jawab dan arogan," katanya seperti dilansir Aljazirah, Kamis, (9/3).

Dia mengatakan pemerintahan Trump akan mengevaluasi bagaimana caranya menangani Korut. Semua opsi sekarang sedang dipertimbangkan.

"Kami membuat keputusan sekarang dan akan melakukan aksi sesuai dengan keputusan itu," katanya.

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan, uji coba rudal Korut dan pelatihan militer Korea Selatan dengan AS  meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea. Kedua negara terlihat makin sering melakukan latihan militer.

Wang mengatakan Korut dan Korsel sebaiknya menahan diri masing-masing dan melakukan negosiasi. Haley mengatakan, pihaknya harus melihat aksi positif yang dilakukan Korut sebelum melihat mereka secara serius. Selama ini pelatihan militer antara Korsel dan AS memang dilakukan setiap tahun selama 40 tahun dan Korut selalu tahu hal itu.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut menolak pernyataan Dewan Keamanan PBB jika peluncuran rudal Korut merupakan ancaman. Menurutnya itu merupakan kegiatan rutin biasa.

Justru, ujar dia, pelatihan militer Korsel dan AS mendorong terjadinya perang nuklir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement