Senin 13 Mar 2017 00:54 WIB

Aksi Klithih di Yogya Kembali Telan Korban Pelajar

Rep: Yulianingsih/ Red: Indira Rezkisari
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aksi "klithih" atau kekerasan di jalanan di Yogyakarta semakin merajalela. Saat ini aksi tersebut kembali menelan korban jiwa yaitu pelajar Yogyakarta.

Ilham Bayu Fajar (16), siswa SMP PIRI 1 Yogyakarta meregang nyawa tanpa sebab akibat luka di dada kanannyaa setelah dibacok sekelompok pemuda di Utara Balai Kota Yogyakarta, Ahad (12/3) dini hari. Pelajar SMP ini meninggal seketika di tempat kejadian akibat luka yang dideritanya.

Kapolsek Umbulharjo Yugi Bayu membenarkan aksi tersebut. Saat ini pihaknya tengah menelusuri kejadian tersebut dan mencari pelaku.  "Pelaku diyakini sekelompok pemuda yang tiba-tiba menyerang dan melarikan diri," ujarnya.

Menurutnya berdasarkan keterangan saksi, korban saat itu berboncengan dengan kakaknya Fernando Suryo Pangestu (19) usai menghadiri pesta ulang tahun teman kakaknya di daerah Baciro, Yogyakarta. "Saat itu, korban bersama rombongan teman kakaknya mengendarai sepeda motor dari arah Baciro. Saat melintasi simpang empat GOR Amongraga, mereka berpapasan dengan gerombolan yang menunggangi tujuh sepeda motor KLX dan matic," ujarnya.

Karena takut, korban dan kakaknya berbelok ke kiri menuju Jalan Kenari arah Balai Kota Yogyakarta. Saat itu pukul 01.00 WIB dini hari.

Namun para pelaku mengejar dan memepet saksi dan korban. Saat itu karena dipepet terus kakak korban  berhenti di depan Perumahan Timoho Regency (Utara Balai Kota Yogyakarta). Namun seketika itu, korban kemudian dibacok dengan senjata sejenis celurit oleh seseorang dari gerombolan tersebut.

Bacokan ini mengenai dada korban sebelah kanan dan cukup dalam. Usai membacok korban, para pelaku langsung melarikan diri dan korban terkapar di pangkuan kakaknya.

"Warga yang ada di sekitar kejadian berusaha menolong namun nyawa korban tak terselamatkan meski dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.

Korban sendiri kemudian diautopsi di RS Sardjito. Polisi saat ini tengah fokus untuk mencari pelaku aksi tersebut.

"Kita tidak main-main siapapun akan kita tindak tegas," ujar Kapolresta Yogyakarta Kombes Tommy Wibisono.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement