REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga nirlaba Rumah Yatim (RY) ternyata punya cara unik dan heroik dalam menyalurkan donasi yang dihimpunnya. Salah satunya, yakni menyalurkan bantuan kepada warga di daerah yang relatif terisolir. Dusun Kepek 1 dan 2, Desa Banyusoco, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu sasaran penyaluran bantuan yang dilakukan RY.
Tidak hanya itu, Dusun Kepek pun merupakan area perkampungan yang nyaris kurang tersentuh bantuan dari pihak manapun. Padahal, di lokasi itu angka kemiskinannya cukup tinggi. Bahkan, di lokasi itu banyak warga janda dan warga lansia.
Salah seorang penerima manfaat atas program bantuan RY, Mbah Tupan (91 tahun) mengaku terharu dengan bantuan yang diterimanya dari relawan RY. Pria tuna netra itu hidup sebatang kara.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Mbah Tupan bekerja sebagai buruh tani dan pencari rumput. ‘’Matur suwun le (terima kasih banyak, nak. RED),’’ ujar Mbah Tupan kepada relawan RY, belum lama ini.
Mbah Tupan merupakan salah satu penerima bantuan dari RY. Benar, belum lama ini RY area Yogyakarta menyalurkan Santunan Peduli Sesama dan sembako kepada 130 KK di kedua dusun tersebut. Kepala Cabang RY Yogyakarta Arifin mengaku, proses penyaluran bantuan kali ini tidak semudah sebelumnya.
Kali ini, ungkap dia, untuk sampai ke Dusun Kepek, relawan RY harus berjalan melewati pematang sawah, sambil memikul paket sembako. ‘’Alhamdulillah, seluruh bantuan bisa sampai kepada mustahik,’’ ujarnya kepada Republika, Senin (13/3).
Arifin menjelaskan, sebagian besar masyarakat yang bekerja di Dusun Kepek merupakan petani. Kata dia, mustahik di Dusun Kepek mendapatkan santunan uang tunai dan paket sembako yang terdiri dari beras, mi instan, minyak goreng dan gula pasir.