Selasa 14 Mar 2017 15:04 WIB

Luhut Bentuk Tim Investigasi Kapal Pesiar Tabrak Terumbu Karang

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
 Penyelam mengamati berbagai jenis terumbu karang dan tanaman bawah laut di kawasan Waiwo, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (1/6). (Rosa Panggabean/Antara)
Penyelam mengamati berbagai jenis terumbu karang dan tanaman bawah laut di kawasan Waiwo, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (1/6). (Rosa Panggabean/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut B Panjaitan, menyampaikan pihaknya telah membentuk tim investigasi terkait insiden kapal pesiar Inggris, Caledonian Sky, yang merusak terumbu karang di Raja Ampat setelah berlayar hingga perairan dangkal. Kapal pesiar itupun saat ini tengah melanjutkan perjalanannya ke Filipina.

"Itu sedang kita investigasi dan kita sangat menyesal kok kapal itu bisa lepas dan bisa di Filipina sekarang," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/3).

Menurut Luhut, terumbu karang yang rusak di perairan di Raja Ampat tersebut merupakan terumbu karang terbaik di dunia. Karena itu, timnya tengah mempelajari dan menyelidiki insiden ini.

Seperti diketahui, rusaknya terumbu karang di perairan Raja Ampat oleh kapal pesiar Caledonian Sky terjadi pada 4 Maret 2017 lalu. Kapal pesiar membawa 102 penumpang dan tengah melakukan pengamatan burung di Waigeo. Terumbu karang yang rusak pun mencapai 1.600 meter persegi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement