REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemimpin agama Buddha terkemuka Dalai Lama menyebut dirinya sebagai anak India. Meskipun dia lahir, besar dan lama tinggal di Tibet.
"Saya tinggal di India selama 58 tahun terakhir dan karenanya, saya seorang anak India," katanya dalam pidato di seminar internasional tentang Buddhisme di Bihar, Times of India melaporkan.
Dalai Lama telah tinggal di India sejak 1959 dan menyeberangi perbatasan setelah 15 hari perjalanan dengan berjalan kaki. Ia mengagumi sekulerisme yang ada di India. Menurutnya, tidak ada negara lain seperti India di bidang sekulerisme.
Padahal, ia tinggal di India di pengasingan. Namun menurutnya India telah membantunya mengembangkan pemikiran yang lebih luas.
"Ketika saya berada di Tibet, pikiran saya sempit. Tapi ketika saya pindah dari tanah air saya dan datang ke India, saya mengembangkan pemikiran yang lebih luas tentang Tibet serta tentang seluruh dunia," ujarnya.
Dia juga menekankan bahwa pendidikan akan membantu mengembangkan toleransi di antara masyarakat. Dia menilai sistem pendidikan zaman sekarang membuat manusia hanya menjadi konsumen. Sedangkan model pendidikan tradisional membuat manusia lebih baik.
Pria berusia 81 tahun itu memiliki nama asli Tenzin Gyatso. Anak kelima dari sembilan bersaudara dari keluarga petani itu dinobatkan sebagai Dalai Lama ke-13 sejak usianya masih tiga tahun. Ia adalah satu-satunya Dalai Lama yang pernah mengunjungi dunia Barat.