Kamis 23 Mar 2017 12:14 WIB

Serangan Mematikan di Parlemen Inggris, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Polisi sedang mengevakuasi salah satu korban serangan Westiminster Bridge, London
Foto: AP
Polisi sedang mengevakuasi salah satu korban serangan Westiminster Bridge, London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebanyak lima orang tewas dan sekitar 40 orang luka-luka ketika sebuah mobil Hyundai i40 4x4 abu-abu menerobos jalur pejalan kaki di Westminster Bridge, mengarah ke Gedung Parlemen Inggris di London, Rabu (22/3).

Pada pukul 14.20 waktu setempat, mobil menabrak tiga orang yang kemudian tewas. Dilansir The Guardian, usai mobil menabrak pagar pembatas di luar gedung, pelaku berpakaian hitam lantas berlari masuk menuju New Palace Yard dimana ia menyerang dua polisi pria berjaket kuning. Satu polisi yang berjaga ditusuk hingga tewas.

Petugas keamanan berpakaian sipil yang melihat hal tersebut kemudian menembak mati pelaku yang diduga beraksi seorang diri.

Petugas kontraterorisme paling senior di Inggris Mark Rowley mengatakan kepada wartawan, serangan dimulai saat sebuah mobil dikemudikan di Westminster Bridge, menabrak dan melukai warga dan tiga polisi.

"Mobil kemudian menabrak dekat parlemen, dan sedikitnya satu orang pria dengan pisau melanjutkan serangan dan mencoba memasuki gedung," kata Rowley.

Baca: Ketika Anggota Parlemen Inggris Coba Selamatkan Polisi Korban Penusukan

Dia mengatakan penyelidikan polisi dilakukan berdasarkan asumsi serangan itu terorisme. Polisi Inggris yakin mereka mengetahui identitas penyerang, tapi saat ini tidak akan memberikan informasi rinci.

Wartawan Reuters di dalam parlemen mengatakan mendengar suaran dentuman keras. Tidak lama ia melihat pria berpisau dan polisi yang ditusuk tergeletak di halaman di dalam gerbang parlemen.

Polisi yang tewas tersebut adalah Keith Palmer (48 tahun). Dia telah mengabdi selama 15 tahun.

Fotografer Reuters melihat sedikitnya puluhan orang terluka di jembatan. Foto-fotonya menunjukkan orang-orang berbaring di tanah, beberapa di antara mereka berlumuran darah dan satu orang berada di bawah bus.

Seorang perempuan ditarik dari Sungai Thames dalam keadaan hidup, namun dengan luka parah. Ia jatuh dari jembatan.

Jurnalis Quentin Letts dari surat kabar Daily Mail mengatakan kepada radio LBC, dia menyaksikan penusukan polisi dan penembakan pelaku dari kantornya di gedung parlemen.

"Dia (pelaku) berlari melalui gerbang yang terbuka. Dia menusuk seorang polisi dengan benda yang terliht seperti sebuah tongkat. Polisi itu jatuh ke tanah. Sungguh mengerikan," ujar Letts.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement