REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebuah perusahaan di Amerika Serikat berhasil memproduksi daging unggas dari proses kultur sel. Namun Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono masih meragukan daging hasil kultur sel tersebut.
Ia menjelaskan, daging hewan konvensional saja belum tentu sehat dan aman untuk dikonsumsi. Sebab, tidak sedikit hewan ternak yang disuntikkan hormon pertumbuhan ke dalamnya.
Termasuk untuk daging hasil kultur sel. Sel yang didapat untuk teknologi tersebut berasal dari hewan konvensional. "Semua produk harus dilindungi food safety dan food security-nya," ujar dia, Jumat (24/3).
Hal senada disampaikan anggota Komisi IV DPR RI Herman Khoeron terkait teknologi pangan terbaru ini. "Harus ada jaminan keamanan pangan, dan tentu bagi Indonesia harus memenuhi kehalalan," ujarnya.