REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku ketua pengarah panitia penyelenggara Asian Games 2018 menilai proyek pembangunan dan renovasi sarana untuk pesta olahraga se-Asia itu telah 70 persen selesai.
"Ya, sulit dirata-ratakan, tapi semua menjanjikan sebagian besar akan selesai akhir tahun ini. Ini sudah 70 persen, jadi kira-kira Oktober akan datang sudah selesai," kata Wapres Jusuf Kalla usai meninjau pembangunan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Ahad (26/3).
Sebelumnya, Wapres telah meninjau renovasi tiga dari 14 sarana olahraga di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), yakni Stadion Utama GBK, sarana Aquatik, dan Istora Senayan.
"Walaupun yang dilihat hanya segitu, tapi mewakili semuanya, karena yang terbesar 'kan GBK-nya, itu semuanya memperlihatkan kemajuannya diharapkan sampai akhir tahun ini bisa selesai," kata dia.
Selain kompleks GBK dan Wisma Atlet Kemayoran, Wapres juga berkunjung ke stadion atletik Velodrome, Jakarta Timur, arena pacuan kuda Equestrian Pulo Mas, Jakarta Timur. "Kalau GBK yang paling berat saja bisa selesai akhir tahun ini, apalagi yang lain, toh kita masih ada waktu sampai bulan Agustus, administrasinya katanya sampai Juli 2018," kata dia.
Meskipun demikian, JK menegaskan semua proyek pembangunan infrastruktur Asian Games 2018 harus memenuhi standar kualitas dan tenggat waktu karena adanya uji coba fasilitas pada Oktober 2017, dan nantinya semua itu akan diwariskan kepada masyarakat.
"Kita juga mesti uji coba nanti pada Oktober yang akan datang, dan tesnya bukan satu kali, nanti berkali-kali untuk menguji 'venue'-nya, menguji elektroniknya, menguji IT-nya, menguji macam-macam, jadi diharapkan bisa," ujar dia.
Dalam kunjungan inspeksi tersebut, Wapres didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, dan Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Thohir.