REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengimbau masyarakat tidak perlu mencemaskan aksi 313 yang akan dimulai dengan salat berjamaah di Msjid Istiqlal, Jakarta. Kepala Divisi Humas Polri, Boy Rafli Amar mengatakan instansinya sudah melakukan proses komunikasi dan menghasilkan kesepakatan agar aksi berjalan damai.
"Sudah ada informasi diperoleh melalui jaringan secara resmi, masyarakat tidak perlu takut. Pengamanan dibantu unsur TNI, Satpol PP, Pemda akan mengamankan dan menjamin keamanan untuk masyarakat," ujar Boy di Mabes Polri Jakarta, Kamis (30/3).
Ia mengatakan, Polri sudah mengeluarkan imbauan di masa kampanye ini, termasuk berkoordinasi dengan Bawaslu. Pihak aksi hanya wajib melaporkan siapa koordinatornya, memberitahukan waktu, batas jam berapa, karena itu menjadi dasar bagi kepolisian untuk melakukan pengamanan.
Dari hasil pertemuan dengan pihak yang aksi, semua sepakat menampilkan kegiatan yang damai. Kepolisian juga mengimbau agar aksi jauh dari hal-hal provokatif. Polri berharap tidak ada penyimpangan niat tulus dari ibadah yang akan dilakukan tersebut.
Adapun pengalihan arus lalu lintas dilakukan, seperti di kawasan Jalan Merdeka Timur dan Jalan Merdeka Selatan, kemudian di beberapa titik lainnya. Terkait antisipasi penyusupan teroris juga, lanjutnya, ada tim Densus 88 yang melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat deteksi dini terhadap kegiatan teror dan deteksi dini terhadap ancaman potensi teror.
"Kepolisian hanya melayani dengan baik, menjaga, membangun semangat bersama agar aksi berjalan tertib, aman, damai," ujarnya.