Jumat 31 Mar 2017 15:02 WIB

Aher: UMKM Tulang Punggung Perekonomian

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Produksi UKM lokal yang dijual di IKEA Indonesia.
Foto: Republika/Novita Intan
Produksi UKM lokal yang dijual di IKEA Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) serta pemerintah daerah mencanangkan Gerakan Meng-online-kan 100 ribu UMKM secara serentak di 30 Kota, Jumat (31/3). Kegiatan ini bertepatan dengan Hari UMKM Nasional yang jatuh setiap 31 Maret.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik program pemerintah pusat ini. Dalam rangka mendukung pengembangan UMKM dengan media digital yang bisa memperluas pemasaran. Dia mengatakan UMKM menjadi tulang punggung perekonomian baik pusat dan daerah. Sebagian besar perekonomian ditopang usaha kecil yang kebanyakan tetap bertahan saat krisis yang justru banyak menyerang usaha besar.

Hari UMKM Nasional, 1.000 UMKM Jawa Barat 'Go Online'

"Kalau ditanya dari seluruh angkatan kerja yang bekerja 89 persen ada pada sektor UMKM. Sektor formal industri besar, padat karya itu sebetulnya hanya 10 persen saja," kata pria yang akrab disapa Aher ini.

Aher mengatakan fasilitas pemerintah dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran. Sehingga pelaku UMKM tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengiklankan produknya. Dengan adanya bantuan sarana prasarana, Aher menilai tanggungjawab UMKM saat ini adalah meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkannya. Serta terus memprodukai barangnya sehingga dengan mudah memenuhi kebutuhan.

"Sekarang yang harus diperbaiki adalah paling kita dorong UKM terus memproduksi. Kedua kemudian umkm didorong kualitasnya semakin tinggi, kemasannya semakin bagus. Sehingga produksinya ada, kualitasnya bagus. Apalagi ada label halal ada keterangan kesehatan ada komposisi bagiamana produk modern," kata dia.

Jumlah pelaku usaha industri UMKM di Indonesia terus berkembang setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun lalu jumlah UMKM di Indonesia mencapai 56,5 juta. Dari total pekerja di Indonesia yang mencapai 110 juta orang, 107 juta diantaranya masuk dalam struktur UMKM. Pengembangan serta pemberdayaan UMKM adalah langkah yang strategis dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, terlebih sektor ini memiliki peranan dalam menambah lapangan pekerjaan, dan mendongkrak perekonomian Indonesia. Menyadari pentingnya kontribusi positif UMKM, pelaku UMKM diharapkan mampu bertahan di negeri sendiri, serta bersaing di pasar global.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement