REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Sumani berharap korban selamat bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo bersedia untuk direlokasi. Dia mengungkapkan, BPBD Kabupaten Ponorogo dan Pemkab Ponorogo siap untuk membangunkan rumah bagi warga yang terdampak langsung bencana longsor yang terjadi pada Sabtu (3/4) siang.
"Kalau warga sudah bisa diajak komunikasi, dia punya tanah di mana yang aman. kalau itu sudah dinyatakan aman dan mau dibangunkan rumah sementara, besok pun sudah kami bangunkan langsung," tutur Sumani kepada Republika.co.id Senin (3/4) siang.
Dia mengungkapkan bagi warga yang memiliki lahan di tempat lain, BPBD akan langsung melakukan pengecekan lokasi untuk memastikan lahan tersebut berada di zona aman bencana. Jika sudah ditetapkan aman, rumah sementara pun akan dibangun segera. Sementara itu, kata dia, bagi warga yang tak mempunyai lahan, BPBD Ponorogo akan mencarikan lahan di tempat lain. "Yang terpenting titiknya tidak di daerah rawan, bisa berada di wilayah yang lebih tinggi. Jadi tidak ada itu transmigrasi, sekarang yang terpenting kondisi mental korban selamat pulih dulu dan bisa diajak komunikasi," kata dia.
Hingga saat ini, BPBD mencatat ada 28 rumah rusak akibat longsor. Rumah tersebut akan dibangun kembali di tempat lain di luar zona bencana. Sementara itu, terdapat satu warga yang meminta untuk direlokasi lantaran rumahnya berada tak jauh dari zona bencana longsor.