Senin 03 Apr 2017 17:28 WIB

BPBD Ponorogo Ajak Korban Selamat dari Longsor Direlokasi

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andi Nur Aminah
 Tim gabungan tanggap bencana terus melakukan pencarian korban longsor di zona B dusun Tangkil, Desa Banaran Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4).
Foto: Republika/Andrian Saputra
Tim gabungan tanggap bencana terus melakukan pencarian korban longsor di zona B dusun Tangkil, Desa Banaran Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Sumani berharap korban selamat bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo bersedia untuk direlokasi. Dia mengungkapkan, BPBD Kabupaten Ponorogo dan Pemkab Ponorogo siap untuk membangunkan rumah bagi warga yang terdampak langsung bencana longsor yang terjadi pada Sabtu (3/4) siang.

"Kalau warga sudah bisa diajak komunikasi, dia punya tanah di mana yang aman. kalau itu sudah dinyatakan aman dan mau dibangunkan rumah sementara, besok pun sudah kami bangunkan langsung," tutur Sumani kepada Republika.co.id Senin (3/4) siang.

Dia mengungkapkan bagi warga yang memiliki lahan di tempat lain, BPBD akan langsung melakukan pengecekan lokasi untuk memastikan lahan tersebut berada di zona aman bencana. Jika sudah ditetapkan aman, rumah sementara pun akan dibangun segera. Sementara itu, kata dia, bagi warga yang tak mempunyai lahan, BPBD Ponorogo akan mencarikan lahan di tempat lain. "Yang terpenting titiknya tidak di daerah rawan, bisa berada di wilayah yang lebih tinggi. Jadi tidak ada itu transmigrasi, sekarang yang terpenting kondisi mental korban selamat pulih dulu dan bisa diajak komunikasi," kata dia.

Hingga saat ini, BPBD mencatat ada 28 rumah rusak akibat longsor. Rumah tersebut akan dibangun kembali di tempat lain di luar zona bencana. Sementara itu, terdapat satu warga yang meminta untuk direlokasi lantaran rumahnya berada tak jauh dari zona bencana longsor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement