Kamis 06 Apr 2017 01:17 WIB

Antisipasi Tawuran Pelajar, Pemkot Sukabumi Kedepankan Kesenian

Tawuran pelajar di Jakarta
Foto: JAK TV
Tawuran pelajar di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat akan mengedepankan kesenian sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antarpelajar.

"Tawuran merupakan satu tindakan kekerasan, untuk mencegahnya harus dengan cara halus seperti melalui kesenian," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dudi Fathul Jawad di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, banyak penyebab terjadinya tawuran antarpelajar seperti kurangnya kegiatan siswa baik di dalam maupun luar sekolah sehingga berpotensi melakukan hal-hal yang negatif.

Sebenarnya banyak pelajar yang terlibat tawuran mempunyai kelebihan dalam dirinya namun tidak tesalurkan. Maka dari itu melalui kesenian ini, pelajar bisa diarahkan sesuai keinginannya baik kesenian modern, etnik, tradisional dan lain-lain.

Selain itu, melalui kesenian bisa menghaluskan jiwa, sehingga jika ada pelajar yang ingin tawuran dengan sendirinya akan tercegah karena jiwanya lebih menyenangi keindahan dan kehalusan.

"Saya belum ada seniman yang tawuran dan kami berharap dengan kesenian ini tawuran bisa dicegah dan tidak ada lagi pelajar yang terlibat," tambahnya.

Di sisi lain, Wali Kota Sukabumi M Muraz mengklaim angka tawuran pelajar di daerah yang dipimpinnya menurun drastis setiap tahunnya. Ini dibuktikan dengan data pihaknya yakni pada 2015 terjadi 29 kasus namun pada 2016 menurun menjadi delapan kasus.

"Saya mengimbau kepada pendidik agar mengedepankan pendidikan karakter dan bisa menyalurkan bakat setiap anak didiknya seperti melalui kesenian," tambahnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement