Ahad 09 Apr 2017 11:34 WIB

Atraksi Ratusan Pesawat TNI AU Pukau Warga Jakarta

Rep: Santi Sopia/ Red: Karta Raharja Ucu
Gladi Bersih HUT TNI AU ke-71 di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (7/4).
Foto: Republika/Santi Sopia
Gladi Bersih HUT TNI AU ke-71 di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak kurang dari 312 pesawat mengangkasa di langit Jakarta pada HUT TNI AU ke-71. Ratusan pesawat itu terbang dari Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Ahad (9/4).

Ratusan pesawat itu muncul per kelompok maupun satu per satu. Beberapa di antaranya melakukan atraksi, seperti meliuk-liuk, mengeluarkan flair, mengukir lambang cinta di udara, hingga melesatkan tembakkan ke darat yang mengakibatkan ledakan.

Fauzan (10 tahun) tampak berjingkrak-jingkrak seraya menatap ke atas langit. Anak laki-laki dari Cikunir, Bekasi ini tengah antusias melihat atraksi pesawat.

"Baru pertama kali lihat, seru, keren, ada 10 pesawat tadi," kata Fauzan menunjuk ke atas langit.

Sejak pagi, Lanud Halim Perdana kian dipadati warga. Kemacetan pun tak bisa dihindari, kurang lebih sepanjang dua kilometer sebelum memasuki kawasan lapangan udara.

Mahyuddin (45 tahun) mengaku mengajak keluarganya karena mengetahui acara HUT ini digelar untuk umum. Ia membawa satu isteri dan kedua anaknya, Ridwan (8 tahun) dan Silvi (5 tahun).

"Kata berita dibuka untuk warga, jadi kami bela-belain datang," ujarnya.

Dengan 4500-an personel TNI AU yang dikerahkan, ratusan pesawat itu terdiri dari jenis pesawat UAV, T-41 Cessna, EC-120 B, NAAS 332/ SA - 330/C-725, tempur, helikopter Puma/Super Puma dan lainnya.  Kegiatan diawali dengan penerbangan banner, trike dan paramotor yang dilanjutkan denhan upacara.

Selesai upacara, Paskhasau melaksanakan demo pembebasan sandera (Basra) dilanjutkan fly past pesawat latih display jupiter aerobatic team, fly oast pesawat helikopter, fly past pesawat angkut, fly past pesawat tempur, air to air fight sukhoi vs F-16, simulasi serangan udars langsung, terjun payung dan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement