Selasa 11 Apr 2017 17:06 WIB

Polisi Masih Dalami Motif Serangan ke Mapolres Banyumas

Rep: Mabruroh Mabruroh/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas polisi bersenjata melakukan pengamanan usai peristiwa penyerangan Mapolres Banyumas di Purwokerto, Jateng, Selasa (11/4).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Petugas polisi bersenjata melakukan pengamanan usai peristiwa penyerangan Mapolres Banyumas di Purwokerto, Jateng, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabagpenum Divisi Humas Porli Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pihak kepolisian masih mendalami identitas dan motif pelaku penyerangan di Mapolres Banyumas, Selasa (11/4) pagi. Saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan.

"Sudah dilakukan upaya penangkapan namun untuk identitasnya sampai saat ini dalam proses pemeriksaan, siapa dan apa motifnya," kata Martinus di Mabes Porli, Jakarta Selatan, Selasa (11/4).

Martinus juga belum bisa menanggapi dugaan pelaku penyerangan terkait dengan kelompok teroris atau bukan. Keterangan selanjutnya, kata dia, akan diberikan pascapemeriksaan terhadap pelaku rampung.

"Kami akan berikan informasi setelah dapat keterangan yang utuh. Kita dalami latar belakang yang bersangkutan," kata dia.

Serangan oleh orang tak dikenal terjadi di markas Polres Banyumas, Selasa (11/4), sekitar pukul 10.12 WIB. Seorang pengunjung mengendarai sepeda motor tiba-tiba menerobos pintu gerbang Mapolres dengan kecepatan tinggi.

(Markas Polres Banyumas Diterobos, Pelaku Kejar Polisi dengan Parang)

Setelah sempat menabrak anggota Satserse Polres Banyumas Aiptu Suparta, pelaku yang mengenakan tutup kepala hitam langsung bangkit dengan menghunus parang yang semula disimpan di tas ranselnya. Bripda Karsono, petugas jaga yang mencoba meringkus, terkena sabetan di bagian lengan. Setelah kejar-kejaran, tersangka berhasil diringkus di halaman sudut selatan Mapolres. (Serangan ke Mapolres Banyumas Lukai Dua Polisi)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement