REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta pengurus wilayah Kokam menyiapkan kadernya untuk mengawal penyidik maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Itu dilakukan menyusul insiden penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
"Sahabat kita di KPK sedang dihadapkan penyerangan fisik, mental baik dari luar maupun dalam," ujar Dahnil, saat melepas peserta Diklatsuspim Kokam Pemuda Muhammadiyah, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (14/4).
Karena itu, menurut Dahnil, para penyidik KPK membutuhkan orang kepercayaan untuk selalu mengawal. Selama ini, kata Dahnil, hanya mendapatkan pengawalan dari aparat.
Dahnil menginginkan kepada Kokam Wilayah yang terlatih nanti agar bisa mengawal penyidik KPK termasuk pegawai lainnya. Mereka saat ini membutuhkan teman.
Pasalnya, kata Dahnil, mengawal pemberantasan korupsi juga bentuk mengawal NKRI dan pancasila. Hal itu, Dahnil menilai merupakan ancaman bagi kemanusiaan, NKRI, Pancasila dan Ukhuwah islamiyah. Rahmat Fajar