REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Musibah bisa terjadi dimana saja. Seperti yang dialami Rendi (13), yang tewas kesetrum listrik di Lapangan Puputan Badung saat minum air di keran umum setempat. Kejadian itu dialami siswa kelas 1 SMPN 2 Denpasar, itu Kamis (13/4), sekitar 16.50 wita.
Saat dibawa ke IGD RSAD Denpasar, korban Rendi sudah dalam keadaan meninggal. Sehingga oleh dokter korban langsung diserahkan kepada orang tua korban. Sementara itu setelah keluarga berkoordinasi dengan Polsek Denpasar Barat jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan visum.
Saksi Bagus Suryadi (55) mengatakan, bahwa korban minum air dari tempat minum umum PDAM Denpasar. Begitu membuka keran air sebutnya, korban langsung kesetrum dan baju korban tersangkut di besi mesin air.
"Warga berusaha menolong korban, salah satunya adalah Said yang berusaha melepaskan korban yang bajunya tersangkut di salah satu bagian mesin iar itu," katanya.
Saksi lainnya, Ida Bagus Ngurah Agung Lanang Sudiksa (14) menerangkan bahwa sebelum kejadian yang dialami Rendi, dia juga pernah mengalami kesetrum di tempat airminum milik PDAM Denpasar itu. Namun sebutnya, dia bersyukur bisa selamat, cepat-cepat menarik tangannya.
Kabag Humas Kota Denpasar, IB Rahoela membenarkan kejadian itu. Namun dia mengatakan bahwa masalahnya kini sudah ditangani polisi. Menurut Rahoela, keran air yang ada di tempat-tempat umum sudah terawat dengan baik dan dia menyayangkan, bila ada yang usil, sehingga mengakibatkan adanya arus listrik di tempat minum itu.
"Kita menyerahkan semuanya kepada polisi untuk menanganinya," kata Rahoela