Ahad 16 Apr 2017 14:38 WIB

Diskusi 'Korupsi Sembako' Hingga Bervespa di Hari Tenang Pilkada DKI

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Nur Aini
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta putaran kedua telah berakhir dan memasuki masa tenang selama tiga hari ke depan. Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisi masa tenang di hari pertama dengan diskusi persoalan korupsi dengan beberapa mantan pimpinan KPK pendukung Anies-Sandi.

Cagub nomor urut tiga ini menerima Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Ahad (16/4) pagi. Dua mantan petinggi lembaga antikorupsi itu berdiskusi banyak hal terkait korupsi. Hal itu di antaranya, terkait masifnya pembagian sembako yang diduga bermuatan politis sehingga dinilai sebagai salah satu wujud korupsi.

"Kaitan dengan pilkada besok kita merasa perlu dapat perhatian khusus soal potensi-potensi pelanggaran atas aturan-aturan dasar dalam demokrasi, yaitu soal transaksi-transaksi yang sifatnya mengarah pada transaksi yang tidak patut, pembagian sembako," kata Anies.

Selain BW dan Adnan, dalam pertemuan tersebut juga hadir mantan menteri ESDM Sudirman Said dan komika Pandji Pragiwaksono. BW mengingatkan bahaya bagi-bagi sembako jelang pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua. Kegiatan bagi-bagi sembako dengan timbal balik harus memilih pasangan tertentu termasuk perilaku koruptif.

"Kalau kita mau antikorupsi artinya kira harus lawan politik uang. Politik uang salah satunya adalah bagi-bagi sembako. Korupsi sama dengan bagi-bagi sembako," kata BW.

Sudirman Said menambahkan, politik punya harga diri yang sakral. Ia mengimbau pihak manapun tidak mencederai demokrasi dengan menghalalkan segala cara demi merenggut kemenangan. Menurutnya, membangun demokrasi harus dilakukan dengan cara yang benar dan jujur.

Usai melakukan pertemuan tersebut, Anies menemui relawannya yang sedang berkumpul di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Dari rumahnya di Lebak Bulus, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengendarai vespa berwarna silver miliknya. Vespa ini juga digunakan Anies menuju Kota Tua saat mengisi masa tenang di putaran pertama beberapa waktu lalu.

Anies tampak santai dengan mengenakan baju lengan pendek berwarna biru dibalut rompi hitam. Ia bersama putra bungsunya Ismail Hakim Baswedan ke lokasi pertemuan tersebut. Saat menemui para relawannya itu, Anies berpesan untuk selalu menjaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi jelang pemungutan suara 19 April mendatang. "Jangan terpancing apalagi memancing, hari-hari gini sangat emosional. Pesan Pak Prabowo menarik yaitu 3C. Cool calm confidence," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement