Senin 17 Apr 2017 15:11 WIB

Andi Lala Ajak Korban Nyabu Sebelum Dieksekusi

Warga memperlihatkan sebiah foto keluarga yang menjadi korban pembunuhan saat pemakaman di Medan, Sumatera Utara, Senin (10/4).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Warga memperlihatkan sebiah foto keluarga yang menjadi korban pembunuhan saat pemakaman di Medan, Sumatera Utara, Senin (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Daerah Sumatra Utara menemukan motif dendam dalam peristiwa pembunuhan terhadap Riyanto dan keluarganya di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli. Dalam paparan di Mapolda Sumut di Medan, Senin (17/4), Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menjelaskan dendam merupakan motif utama dalam pembunuhan yang dilakukan Andi Lala tersebut.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, Andi Lala mengaku Riyanto memiliki utang pembelian sabu-sabu sebanyak Rp 5 juta yang belum dibayar. Pada malam pembunuhan tersebut, Andi Lala mengaku sempat mengajak Riyanto mengonsumsi sabu-sabu untuk membuat korban menjadi lengah.

"Keterangan tersangka, korban diajak (mengonsumsi) sabu-sabu sebelum dieksekusi," ujarnya.

Selain dendam, kepolisian juga masih mendalami motif lain dalam pembunuhan berencana yang disertai perampokan tersebut. "Akan terus diselidiki untuk mengetahui motif-motif lainnya," ujar Kapolda didampingi Direktur Reskrim Umum Polda Sumut Kombes Pol Nurfallah dan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting.

Baca: Tangis Kakek Wagiman Pecah Saat Akhirnya Bertemu K

Andi Lala beserta dua tersangka lain, yakni Roni Anggara dan Andi Saputra mendatangi rumah Riyanto di Jalan Mangaan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, pada Sabtu malam (8/4). Setelah mengonsumsi sabu-sabu, Andi Lala dan dua tersangka lain menghabisi Riyanto dan keluarga pada Ahad dini hari (9/4).

"Eksekusinya sekitar pukul 01.00 WIB hinggga 02.00 WIB dengan alat yang telah disiapkan," ucap Kapolda.

Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dikagetkan karena adanya lima warga yang ditemukan tewas pada Ahad pagi (9/4). Kelima korban yang tewas adalah Riyanto (40) dan istrinya Riyani (35), dua anaknya Syafa Fadillah Hinaya (15) dan Gilang Laksono (11) dan mertuanya bernama Marni (60).

Selain itu, putri bungsu korban bernama K (empat) ditemukan dalam kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement