REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop memperingatkan program senjata nuklir Korea Utara menimbulkan ancaman serius terhadap Australia kecuali program itu dihentikan oleh masyarakat internasional.
Uji coba rudal gagal yang dilakukan negara tertutup itu pada akhir pekan lalu telah meningkatkan ketegangan di kawasan. Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence, menyatakan periode kesabaran yang strategis telah berakhir.
Menlu Bishop mendukung perubahan strategi AS dan mengatakan, semua pilihan dipertimbangkan, termasuk aksi militer. "Pemerintahan Trump akan mencari cara-cara baru dan kreatif untuk memenuhi tantangan Korea Utara," kata Menlu Bishop.
Duta Besar Korea Utara untuk PBB telah memeringatkan perang nuklir bisa terjadi kapan pun. Dia menuduh AS sebagai pihak yang mengubah Semenanjung Korea menjadi tempat pertempuran politik terbesar dunia.