REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tatjana Saphira merasa beruntung bisa terlibat dalam penggarapan film Stip & Pensil yang mengangkat kehidupan orang kurang mampu. Dia pun dipaksa beraktivitas di tempat kumuh yang justru membuatnya mendapatkan banyak pelajaran hidup.
"Bayak banget memori di sana, sebab pertama kali ke lokasi itu perasaan campur aduk," kata Tatjana.
Perempuan berusia 19 tahun ini mengaku, jika dia merupakan sosok perempuan yang hidup di perkotaan dan cukup fokus pada kebersihan. Sedangkan penggunaan lokasi Stip & Pensil justru di kawasan kumuh yang berdiri di atas tumpukan sampah.
Menghadapi kondisi tersebut, Tatjana memilih rela sebab untuk memberikan hasil terbaik untuk filmnya. Bagaimana pun kondisi tersebut memang menjadi latar utama bagi jalan cerita film yang diarahkan Ardy Octavian.
"Tapi dengan terlibat langsung aku jadi pahan realitas sebenarnya seperti apa. Dengan begitu aku jadi bersyukur," kata pemeran film Get M4rried.
Ketika berada di lokasi, Tatjana melihat kehidupan masyarakat sana terutama anak-anak tidak merasa sedih. Mereka tetap bisa hidup bahagia meski dengan keadaan yang dalam pandangannya cukup kumuh.