REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja sama antara perusahaan multinasional dengan koperasi di tanah air penting untuk meningkatkan kualitas dan menumbuhkan persaingan yang sehat. Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga berharap kerja sama atau kemitraan antara usaha besar tersebut dengan koperasi bisa terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.
Ia mengatakan, salah satu kerja sama yang dapat ditiru adalah pola kerja sama antara Koperasi Srikandi dengan Lotte Mart. "Ini bisa dijadikan contoh bagi peningkatan kualitas dan pengembangan pasar produk KUKM Indonesia di pasar global," katanya di Lotte Mart Jakarta, Kamis (20/4).
Puspayoga mengatakan, untuk dapat menembus pasar yang lebih besar atau pasar global, produk KUKM Indonesia butuh pendampingan maksimal dari pengusaha besar. Kendati demikian, pihaknya terus membina koperasi dan UKM dari hulu hingga hilir.
"Dari proses produksinya, kemasan, hingga jaringan pemasaran harus terus mendapat pendampingan, terutama dari usaha besar," lanjut dia.
Hal tersebut rupanya telah dilakukan Lotte Mart yang tidak hanya bekerja di ujung proses, yakni hanya menyeleksi produk dan memutuskan penerimaan produk di gerainya. Tetapi, juga memberikan bantuan untuk proses pengolahan dan pengemasan.
"Semoga pendekatan seperti ini dapat direplikasi oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya. Sehingga, daya saing produk koperasi khusus OVOP dapat berkembang dan masuk pasar ritel moderen," tambah Puspayoga.
Terkait OVOP atau One Village One Product, Duta Besar Korea Taiyoung Cho mengatakan, Korea Trade Investment Agency (KOTRA) telah mengkoordinir perusahaan-perusahaan Korea yang ada di Indonesia seperti Lotte Mart, Samsung, Lejel, Hana Bank dan CJ, melalui program CSR dalam mendukung pengembangan koperasi OVOP di Indonesia.