REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, baru dua orang saksi yang diperiksa terkait insiden penembakan mobil berisi satu keluarga oleh polisi di Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, Selasa (18/4), lalu. Salah satu saksi yang diperiksa adalah penumpang mobil yang menjadi korban.
Saksi tersebut mengaku sudah berupaya meminta pengemudi mobil untuk berhenti saat ada razia oleh polisi. "Karena memang dia yang tidak terkena tembakan, dan beliau menyampaikan bagaimana sopir yang terus tanpa berhenti, padahal beberapa penumpang sudah menyatakan untuk berhenti," ujar Martinus, Kamis (20/4)
Kepolisian Sumatra Selatan belum bisa memeriksa keterangan dari pengemudi mengingat kondisi nya yang masih perlu perawatan intensif. Martinus mengatakan, pemeriksaan masih terus dilakukan mendalam.
Sebanyak 11 petugas polisi yang saat terjadinya insiden berada di lokasi, juga sudah diperiksa. Kepolisian masih menyelidiki dari beberapa aspek pendisiplinan. "Saat itu kan sedang diadakan razia khusus untuk menjaring pelaku begal, curas, sehingga ada kehawatiran saat ada tindakan janggal dari pengemudi," katanya.