REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mendesak gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih kelak dapat mewujudkan Jakarta sebagai kota megapolitan yang ramah dan nyaman bagi anak.
"Komnas Anak sebagai lembaga representasi perlindungan anak di Indonesia mengharapkan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada masa depan harus mampu menunjukkan indikator keberhasilan yang dapat diukur dalam memberikan perlindungan anak," kata Arist dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (21/4).
Arist mengungkapkan di antara indikator keberhasilan tersebut adalah hak sipil anak untuk mendapatkan akta lahir, berkurangnya jumlah anak jalanan yang terpaksa hidup dan bekerja di jalanan, serta terbebasnya anak dari penggunaan dan sebagai kurir narkoba. Ia juga mengharapkan berkurangnya anak putus sekolah, terlindunginya anak yang hidup di daerah kumuh, dan terlindunginya anak berkebutuhan khusus.
Arist mengingatkan DKI Jakarta sejak Juli 2015 telah dinyatakan sebagai Kota Layak Anak (KLA) oleh Presiden Joko Widodo. Komnas Anak akan terus melakukan desakan dan pengawalan agar janji-janji politik dan komitmen untuk melindungi anak di masa kampanye dan dalam debat diimplementasikan dengan baik.
"Komitmen ini sejalan dengan dengan amanah internasional yang tertuang dalam traktat Konvensi PBB tentang hak anak dan konvensi hak-hak sipil, politik, hukum, sosial dan budaya, dan sejalan juga dengan ketentuan nilai-nilai yang diatur dalam Konstitusi Dasar Republik Indonesia," tuturnya.